JAKARTA, iNewskarawang.id - Usai masalah di motor RC213V tak kunjung membaik pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, melemparkan sindiran keras ke mekanik Honda. Marquez menyebut mekanik Honda tidak mampu menemukan solusi dari permasalahan pada motor yang ditungganginya.
Sebagaimana diketahui, Marc Marquez masih kesulitan untuk bersaing di papan atas MotoGP 2023. Bahkan, dalam seri MotoGP Prancis 2023 yang digelar di sirkuit Le Mans pada Minggu (14/5/2023) lalu, Marquez harus puas gagal finis.
Hal tersebut terjadi akibat pembalap berjuluk The Baby Alien itu memaksakan motor RC213V melaju kencang demi menjaga posisi kedua. Namun, juara MotoGP sebanyak enam kali itu justru terjatuh saat balapan tersisa dua lap.
Marc Marquez pun menyebut kalau kelemahan motornya hingga saat ini masih sama yakni kesulitan melakukan pengereman dengan tepat dan keluar dari tikungan dengan akselerasi yang baik. Namun, Marquez tidak mengetahui secara pasti apa yang membuat kekurangan motornya tak kunjung teratasi.
“Kelemahan kami masih kesulitan untuk mengerem motor dan keluar berakselerasi. Saya tidak tahu apakah itu karena sasis, aerodinamika, mesin atau kombinasi dari semuanya,” kata Marquez dilansir dari Speedweek, Kamis (18/5/2023).
“Saya mengatakannya tahun lalu dan saya berpegang teguh pada pendekatan itu saya mengatakan di mana saya kalah, tetapi bukan bagaimana meningkatkannya karena saya bukan mekaniknya,” tambahnya.
Di sisi lain, Marc Marquez menjelaskan kalau saat ini dia hanya bisa melakukan yang terbaik untuk memperbaiki posisinya saat balapan. Rival Valentino Rossi itu pun berharap para mekanik Honda bisa segera menemukan solusi terkait kekurangan motor RC213V.
“Saya mencoba yang terbaik di lintasan. Saya mencoba bertahan dalam balapan yang saya derita. Saya mencoba mencari cara untuk menjadi cepat di lap dan saya mencoba mencari cara untuk konsisten dalam balapan,” jelas pembalap berusia 30 tahun itu.
“Tapi kemudian saya masuk ke pit dan mengatakan apa kelemahan kami dan di mana kami paling banyak kalah. Setelah itu, para mekanik harus memikirkan bagaimana melakukan perbaikan,” pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono