Pada tanggal 5 Desember 1945, Flight 19 adalah penerbangan pelatihan dari lima pembom torpedo Grumman TBM Avenger yang lepas landas dari Naval Air Station Fort Lauderdale, Florida. Kruszelnicki menganalisis dan menjawab teori konspirasi dengan penjelasan sederhana atas hilangnya Flight 19 dan PBM Mariner.
"Cuacanya tidak bagus, ada gelombang setinggi 15m,” jelasnya.
Letnan Charles Taylor, seorang pilot berpengalaman dalam penerbangan tersebut, menderita karena nasibnya sendiri.
Sinyal radio terdengar di mana pilot junior bersikeras untuk menerbangkan pesawat ke barat tetapi ditolak oleh Taylor, yang terus menerbangkan pesawat ke timur dan jauh ke dalam zona mematikan. Namun, misteri itu sudah lama terpecahkan pada tahun 1975 ketika seorang pustakawan dan sejarawan, David Kusche menerbitkan penyelidikannya tentang fenomena tersebut.
Setelah pemeriksaan menyeluruh atas laporan resmi kapal, dia sampai pada kesimpulan bahwa alasan hilangnya mereka sebagian besar disebabkan oleh kondisi cuaca buruk.
Lokasi yang disebut dengan Devil's Triangle atau Segitiga Bermuda meliputi wilayah lautan seluas 700.000 kilometer persegi dan merupakan wilayah laut dengan aliran ombak yang sangat kuat sehingga, kejadian hilangnya pesawat bukanlah sesuatu yang luar biasa.
Editor : Frizky Wibisono