JAKARTA, iNewsKarawang.id - Di sini akan diulas kisah Lionel Messi yang acak-acak Chelsea di usia 18 tahun. Lionel Messi saat ini berstatus salah satu pesepakbola terbaik di dunia, jika tak mau disebut sebagai yang terhebat sepanjang masa.
Sepanjang karier sepakbolanya, La Pulga –julukan Lionel Messi– telah memenangkan sederet trofi bergengsi. Beberapa di antaranya trofi Liga Spanyol, Liga Prancis, Liga Champions, Piala Dunia Klub, Piala Super Eropa hingga Piala Dunia.
(Lionel Messi salah satu pesepakbola terhebat sepanjang masa)
Selain trofi di level tim, Lionel Messi juga memenangkan sederet trofi individu. La Pulga tercatat memenangkan masing-masing tujuh trofi pemain terbaik dan Ballon dOr.
Jauh sebelum itu atau 17 tahun yang lalu (2006), Lionel Messi sudah mencuri perhatian pencinta sepakbola internasional. Baru berusia 18 tahun, Lionel Messi yang memperkuat Barcelona mengacak-acak Chelsea, tim yang musim sebelumnya lolos ke semifinal Liga Champions.
Pelatih Barcelona saat itu, Frank Rijkaard, memainkan Lionel Messi sebagai winger kanan dalam pola 4-3-3. Frank Rijkaard terbilang berani karena saat itu Barcelona melakoni laga tandang, bukan kandang.
Namun, kepercayaan yang diberikan Frank Rijkaard dibayar tuntas Lionel Messi. Bermain sebagai winger kanan, Lionel Messi benar-benar membuat repot fullback kiri Chelsea, Asier Del Horno, serta winger kiri Chelsea, Arjen Robben.
Di awal pertandingan, Asir Del Horno melepaskan tendangan ke lutut kanan Lionel Messi. Beruntung bagi Del Horno, wasit Terje Hauge yang memimpin pertandingan tidak memberikan kartu apa pun kepadanya.
(Lutut Lionel Messi dihajar Asier Del Horno)
Setelah momen itu, Lionel Messi menunjukan dirinya layak mentas sebagai starter. Lionel Messi melepaskan sepakan placing yang membentur mistar gawang Chelsea kawalan Petr Cech.
Tidak lama setelah itu, Lionel Messi melewati Arjen Robben sehingga pemain asal Belanda itu tersungkur. Sayangnya ketika hendak melewati dribel lanjutan, Lionel Messi ditabrak DDel Horno hingga terpental.
Insiden ini yang membuat Terje Hauge tanpa pikir panjang langsung memberikan kartu merah kepada Asier Del Horno. Bisa dibilang berkat aksi Lionel Messi di atas, Barcelona diuntungkan. Barcelona unggul jumlah pemain dan akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 di Stamford Bridge.
Gol-gol Barcelona dilesakkan John Terry (gol bunuh diri) pada menit 71 dan Samuel Eto’o (81'). sementara itu, gol tunggal Chelsea dilesakkan gol bunuh diri gelandang Barcelona, Thiago Motta.
Editor : Boby