QJAKARTA,iNewskarawang.id ~ Pada musim haji tahun ini di Arab Saudi,
Jamaah haji Indonesia diprediksi akan menghadapi suhu panas 50 derajat celcius.
Akan tetapi jika tidak diantisipasi sejak dini, kondisi tersebut bisa membuat kondisi jamaah haji menjadi drop hingga jatuh sakit.
Berikut ini tips untuk melawan cuaca panas saat di Tanah Suci agar tidak dehidrasi.
"Haji tahun ini masih dalam kondisi musim panas. Suhunya di kisaran 50 derajat. Angin yang biasanya diharapkan bisa membantu, juga akan terasa panas saat mengenai muka," kata Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Arsad Hidayat saat memberikan pengarahan kepada peserta Bimbingan Teknis Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, di Asrama Haji Pondok Gede,Selasa (11/4/2023) malam.
Untuk menghadapi menghadapi kondisi ini, salah satu caranya adalah dengan rutin mengkonsumsi air putih. Tips itu disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Liliek Marhaendro, kemarin.
Liliek mengakui, tidak banyak masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi air putih, tapi dengan kondisi di Makkah jemaah harus mulai membiasakan diri agar tidak mengalami dehidrasi.
Terkait kekhawatiran jika minum air putih bisa memancing jemaah untuk buang air kecil sehingga menganggu proses ibadah yang dilakukan. Agar kekhawatiran itu tidak terjadi Liliek memberikan tips penting.
"Ada caranya, tekniknya, yaitu satu menit satu teguk. Jika diakumulasi dalam satu jam bisa 200 mililiter air. Kalau minumnya langsung banyak, berpotensi selalu ingin ke toilet," tambahnya.
Langkah tersebut juga diharapkan bisa memperkecil risiko jamaah haji Indonesia meninggal. Tahun lalu, menurut data dari Kementerian Kesehaan, dua jamaah haji Indonesia meninggal dunia karena dehidrasi. Jumlah ini bisa jadi lebih besar jika dikaitkan akibat tidak langsung dari keterlambatan minum air putih.
Selain rutin minum air putih, Liliek juga menyarankan jamaah haji untuk mengkonsumsi multivitamin sebelum atau saat berada di tanah suci untuk menjaga daya tahan tubuh tetap terjaga. Tim kesehatan juga siap memberikan bantuan medis kepada jemaah yang mengalami sakit karena dehidrasi.
Nantinya tim medis akan disebar di titik penting yang menjadi area lalu lalang jamaah. Termasuk di hotel yang akan memberikan bantuan konsultasi kepada jamaah.
"Sebelum melakukan aktivitas ibadah, jamaah bisa ke meja tim medis untuk kontrol. Nanti tim medis akan memberi rekomendasi apa yang harus dilakukan," pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono