get app
inews
Aa Text
Read Next : Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

Sebanyak 5 Negara yang Terlibat Konflik dengan Israel di Dunia Olahraga

Jum'at, 07 April 2023 | 20:11 WIB
header img
5 Negara yang Terlibat Konflik dengan Israel di Dunia Olahraga. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Dalam artikel ini akan dibahas sebanyak  5 negara yang terlibat konflik dengan Israel di dunia olah raga.  Israel yang kini tengah gencar menyerang Palestina kembali menjadi buah bibir bagi sejumlah negara termasuk Indonesia.

Bagaimana tidak, gara-gara Israel, Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Sejumlah pihak menolak kehadiran Timnas Israel U-20 di Tanah Air sehingga membuat FIFA membatalkan penyelengaraan Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar di Indonesia.

Wajar saja Indonesia menolak kehadiran Israel. Pasalnya, Israel dalam beberapa dekade terakhir kerap menjajah Palestina secara brutal, tindakan yang bertentangan dengan konstitusi UUD 1945. Namun selain Indonesia dan Palestina, terdapat negara lain yang terlibat konflik dengan Israel di dunia olahraga.

Berikut 5 Negara yang Terlibat Konflik dengan Israel di Dunia Olahraga:

5. Bahrain

Bahrain jadi salah satu negara yang terlibat konflik dengan Israel di dunia olahraga marathon. Kala itu, status Mushir Salem Jawher, atlet pelari kelahiran Kenya yang awalnya berpaspor Bahrain pada 2007 hilang.

Alasannya, Salem Jawher nekat menjalani turnamen Tiberias Marathon 2007 di Israel. Sementara itu, Bahrain sendiri tidak memberikan izin kepada atletnya untuk mengikuti turnamen tersebut. Beruntungnya, ia mendapatkan kembali status kewarganegaraan Bahrain pada tahun yang sama dan bahkan ikut tampil lagi pada Tiberias Marathon pada 2008, 2009, dan 2010.

4. Swedia

Swedia merupakan salah satu negara Eropa yang juga pernah terlibat konfirmasi dengan Israel di dunia olahraga. Tepatnya pada turnamen tenis bertajuk Piala Davis 2009. Kala itu, muncul aksi penolakan terhadap Israel hingga terjadi kerusuhan yang terkenal dengan istilah Anti-Israel Riots.

Pemerintah kota Malmo, Ibu Kota Swedia, juga sudah menolak tim Israel untuk tampil pada Piala Davis 2009. Akan tetapi, pemangku kebijakan tenis tidak ingin hal itu terjadi karena bisa membuat Swedia gugur. Secara terpaksa, Piala Davis 2009 tetap digelar di Malmo, Swedia, dengan pengamanan ekstra dan tanpa penonton.

3. Kuwait dan negara Arab lainnya

Kuwait dan negara Arab lainnya juga pernah terlibat perselisihan dengan Israel di dunia olahraga sepakbola. Tepatnya ketika Federasi Sepakbola Israel sebelumnya jadi anggota Federasi Sepakbola Asia (AFC), sejak 1954 sampai 1974.

Selama periode tersebut, bangsa-bangsa Arab dan negara Islam lainnya di Asia menolak untuk berkompetisi dengan Israel. Kemudian atas inisiatif Kuwait, Israel resmi dikeluarkan dari AFC pada 1974.

Keputusan itu diambil melalui mekanisme voting. Hasilnya, mayoritas 17 anggota AFC negara Islam menolak Israel, berbanding 13 yang mendukung, dan enam lainnya absen. Setelah lama dikeluarkan AFC, Israel gabung konfederasi UEFA pada 1992. Pada 1994, Israel seutuhnya jadi bagian dari UEFA.

2. Uni Emirat Arab (UEA)


Uni Emirat Arab (UEA) diketahui pernah berselisih dengan Israel di dunia olahraga. Tepatnya saat UEA menjadi tuan rumah turnamen tenis bertajuk WTA Tour di Dubai pada 2009. Sebagai tuan rumah, Uni Emirat Arab tidak mengeluarkan visa kepada atlet tenis asal Israel, Shahar Peer.

Tindakan tersebut sebagai bentuk kecaman dan penolakan Uni Emirat Arab terhadap atlet Israel. Namun, hal itu membuat petenis lainnya marah seperti Serena Williams hingga Andy Roddick yang mundur dari turnamen tersebut.

1. Uni Soviet (Rusia)

Uni Soviet atau sekarang sebagai Rusia juga termasuk negara yang terlibat konflik dengan Israel di dunia olahraga. Ya, Rusia pernah memboikot Israel pada Olimpiade Catur 1976 yang dihelat di Haifa, Israel. Kala itu, Rusia dan sejumlah negara Arab tidak menganggap eksistensi Israel.

Sehingga, Rusia memilih untuk memboikot Israel dengan tidak mengirimkan kontingennya ke negara Yahudi tersebut. Sementara itu, negara-negara persekutan Uni Soviet dan sejumlah negara Arab justru memilih untuk menggelar turnamen tandingan di Tripoli, Lebanon. Kini, Rusia sedang berkonflik dengan Ukraina.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut