JAKARTA, iNewskarawang.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan,Indonesia menghadapi fase Indonesia Emas di Tahun 2045. "Dalam periode ini, Indonesia diharapkan menjadi negara maju, sejahtera dan mandiri,"ungkapnya saat menyampaikan orasi ilmiah secara virtual pada acara Wisuda Universitas Budi Luhur, Rabu (5/4/2023).
Dijelaskannya,kunci keberhasilannya berada pada SDM generasi muda saat ini. Untuk dapat terus bertumbuh, salah satu potensi yang dapat dimaksimalkan yakni dengan memanfaatkan ekosistem ekonomi digital.
Menurut Airlangga Hartarto, Ekonomi Digital Indonesia saat ini merupakan yang tertinggi di level ASEAN dengan nilai USD70 miliar, atau menguasai 40% dari pangsa ekonomi digital ASEAN. Nilai tersebut diperkirakan akan terus tumbuh hingga di tahun 2025, mencapai USD146 miliar.
Namun, sambungnya guna meraih potensi tersebut, maka hingga tahun 2030 Indonesia akan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang.
“Dalam kesempatan yang baik ini, saya mengajak para wisudawan dan Civitas Akademika Universitas Budi Luhur untuk aktif menjaga momentum dengan terus berkarya, sehingga kita dapat tumbuh dan semakin diperhitungkan di dunia global,” tuturnya.
Berbagai dukungan tentunya telah dilakukan pemerintah untuk mempersiapkan para talenta digital Indonesia, diantaranya melalui program seperti Kartu Prakerja, Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, Digital Leadership Academy, dan Sea Labs Academy.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan bahwa terdapat berbagai pilihan lapangan pekerjaan bagi para wisudawan, baik sebagai profesional, wirausaha, pendidik, atau pilihan lain yang terbaik. Namun demikian, hal ini juga merupakan tantangan bagi wisudawan untuk lebih kreatif dan cerdas untuk membaca peluang.
Selanjutnya, pemerintah juga telah memberikan berbagai dukungan agar angkatan kerja bisa beradaptasi dengan kebutuhan pasar kerja, menumbuhkan lapangan kerja baru, termasuk menciptakan entrepreneurship baru, sekaligus menjaga kondusivitas usaha, serta memfasilitasi terkait pembiayaan.
“Bagi para wisudawan yang ingin berwirausaha, Pemerintah menyediakan berbagai fasilitas, termasuk kredit di berbagai tingkatan secara terintegrasi,” jelas Airlangga.
Pengusaha pemula yang memulai usaha dapat memanfaatkan KUR Super Mikro dengan jumlah kredit maksimum 10 juta untuk UMKM dan dengan bunga 3%. Jika sudah berkembang, pengusaha dapat melanjutkan dengan KUR Reguler, dan terakhir pembiayaan dengan kredit komersial.
Di penghujung sambutannya, Airlangga juga menyampaikan apresiasi kepada Universitas Budi Luhur dan berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati agar terus menjadi orang-orang berprestasi yang mampu mengharumkan nama keluarga dan Bangsa Indonesia.
"Saya juga mengapresiasi peran Universitas Budi Luhur yang terus mendorong inovasi di kampusnya. Salah satunya telah berhasil mengembangkan transportasi ramah lingkungan dengan Motor Listrik BL SEV-01 yang telah melakukan touring ke sirkuit Mandalika,” pungkas Airlangga.
Editor : Frizky Wibisono