Sebanyak 5 Negara yang Kecam dan Tolak Israel di Dunia Olahraga
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/04/01/aed73_berikut-5-negara-yang-kecam-israel-di-dunia-olahraga-foto-reuters.jpeg)
JAKARTA, iNewsKarawang.id - Dalam artikel ini akan dibahas sebanyak 5 negara yang kecam dan tolak Israel di dunia olahraga. Indonesia merupakan salah satu negara, yang mengecam dan menolak Israel di dunia olahraga.
Teranyar, Indonesia telah menolak kehadiran Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023. Namun ternyata, bukan hanya Indonesia saja yang mengecam dan menolak kehadiran Israel.
Terdapat sejumlah negara, yang juga pernah menolak Israel di kancah olahraga, dengan berbagai alasan. Alasannya, ada yang menganggap Israel adalah negara ilegal dan tidak dianggap eksistensinya, hingga disebut negara teroris karena kerap menginvasi rakyat Palestina secara brutal. Lantas, siapa saja negara tersebut?
Kuwait dan negara Arab lainnya sempat mengecam dan menolak Israel. Untuk diketahui, Federasi Sepakbola Israel sebelumnya merupakan anggota Federasi Sepakbola Asia (AFC), sejak 1954 sampai 1974.
Dalam periode tersebut, bangsa-bangsa Arab dan negara Islam lainnya di Asia menolak untuk berkompetisi dengan Israel. Kemudian atas inisiatif Kuwait, Israel resmi dikeluarkan dari AFC pada 1974.
Keputusan itu diambil melalui mekanisme voting. Hasilnya, mayoritas 17 anggota AFC negara Islam menolak Israel, berbanding 13 yang mendukung, dan enam lainnya absen. Setelah lama dikeluarkan AFC, Israel gabung konfederasi UEFA pada 1992. Pada 1994, Israel seutuhnya jadi bagian dari UEFA.
Selanjutnya yakni Uni Emirat Arab (UEA) yang menjadi tuan rumah turnamen tenis bertajuk WTA Tour di Dubai pada 2009. Sebagai tuan rumah, Uni Emirat Arab tidak mengeluarkan visa kepada atlet tenis asal Israel, Shahar Peer.
Tindakan tersebut sebagai bentuk kecaman dan penolakan Uni Emirat Arab terhadap atlet Israel. Namun, hal itu membuat petenis lainnya marah seperti Serena Williams hingga Andy Roddick yang mundur dari turnamen tersebut.
Berikutnya ada Rusia yang juga memboikot Israel pada Olimpiade Catur 1976 yang dihelat di Haifa, Israel. Kala itu, Uni Soviet dan sejumlah negara Arab tidak menganggap eksistensi Israel.
Sehingga, Uni Soviet memilih untuk memboikot Israel dengan tidak mengirimkan kontingennya ke Israel. Setelah itu, negara-negara persekutan Uni Soviet dan sejumlah negara Arab memilih untuk menggelar turnamen tandingan di Tripoli, Lebanon. Pesertanya cukup banyak, mulai dari El Salvador, Italia, Portugal, hingga Uruguay.
Editor : Frizky Wibisono