Berikut 5 Cara Meredam Emosi di Tempat Kerja saat Berpuasa

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Ketika kita sedang berpuasa di bulan Ramadhan, penting untuk mengendalikan emosi agar dapat memaksimalkan berkah dan pahala yang diperoleh. Terutama ketika bekerja, seringkali ada banyak hal yang membuat kita merasa jengkel dan cemas sehingga emosi kita dapat mencapai puncaknya.

Pada Sabtu (17/4/2021), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan beberapa tips kepada para pekerja agar dapat meredakan emosi saat bekerja selama berpuasa. Ulasan mengenai tips tersebut dilaporkan melalui akun Instagram @kemnaker.

1. Bekerja dengan hati senang

Langkah pertama yang efektif untuk meredakan emosi saat bekerja selama berpuasa adalah dengan menahan diri dan menciptakan suasana hati yang senang. Salah satu cara untuk membuat hati senang adalah dengan melakukan hal-hal yang disukai sebelum atau saat bekerja, seperti mendengarkan lagu favorit.

2. Tidak mudah baper atau tersinggung saat dikritik

Menjaga perasaan di tempat kerja dapat menjadi tantangan tersendiri, terutama jika harus menghadapi perkataan-perkataan dari rekan kerja yang dapat mengganggu perasaan. Agar dapat mengendalikan emosi, sebaiknya para pekerja tidak menganggap terlalu serius perkataan yang dapat mengganggu perasaan tersebut.

3. Coba tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan

Ketika emosi sudah terlanjur tidak bisa ditahan, jangan langsung bereaksi dengan kata-kata atau perlakuan yang buruk. Perlahan-lahan tenangkan diri terlebih dahulu, bisa dengan menarik napas dan hembuskan berkali-kali.

4. Berpikir dengan kepala dingin

Mencoba bodo amat atau tidak peduli dengan keadaan bisa menjadi solusi ampuh agar emosi tidak mudah tersulut. Bekerja dengan kepala dingin bisa dilakukan dengan tidak memikirkan hal-hal yang tidak penting selain masalah pekerjaan.

5. Hindari saling mengkritik lewat chat atau media sosial

Media sosial adalah salah satu tempat yang biasanya digunakan untuk menyalurkan emosi seseorang. Cobalah tahan untuk tidak melampiaskan emosi di media sosial atau mengkritik rekan kerja di aplikasi chat. Hal tersebut tidak ada bedanya dengan marah-marah di dunia nyata.

Editor : Frizky Wibisono