JAKARTA, iNewsKarawang.id - Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan sidang ini akan dilaksanakan pada Rabu 22 Maret.
Akan tetapi sidang isbat penentuan awal bulan Ramadhan 2023 digelar dalam tiga tahap.
"Rangkaian pelaksanaan sidang isbat akan dibagi dalam tiga tahap. Pertama, seminar pemaparan posisi hilal awal bulan Ramadhan 1444 Hijriyah berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi. Pemaparan dilakukan Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan terbuka untuk umum,"papar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag RI Adib pada Rabu 8 Maret 2023, seperti disitat dari Kemenag.go.id.
Ia menyebut sesi seminar yang terbuka untuk umum inilah yang digelar secara hybrid karena kapasitas ruangan yang terbatas.
Tahap kedua, lanjut Adib, sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1444H. "Sesi ini akan dilaksanakan secara luring setelah Sholat Maghrib dan tertutup untuk umum," bebernya.
Selain data hisab, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal yang akan dilaksanakan di 124 lokasi seluruh Indonesia.
"Sesi terakhir (tahap ketiga) adalah telekonferensi pers hasil sidang isbat yang akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media lainnya," paparnya.
Sidang isbat penentuan tanggal 1 Ramadhan 2023 digelar secara hybrid atau gabungan antara daring dan luring.
Selain melibatkan Tim Hisab Rukyat Kemenag, pelaksanaan rangkaian sidang isbat juga mengundang Komisi VIII DPR RI, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Editor : Boby