JAKARTA, iNewsKarawang.id - Tata Cara Sholat Tasbih Lengkap dengan Waktu Pelaksanaannya hendaknya diketahui setiap Muslim. Sholat tasbih memiliki keutamaan yang luar biasa, seperti dihapusnya segala dosa semasa hidup meskipun kesalahannya sebanyak buih di lautan.
"Manfaat melaksanakan sholat tasbih Allah akan mengampuni segala dosa, dosa yang terdahulu sekarang hingga akhir nanti, dosa besar ataupun kecil, disengaja atau tidak disengaja, yang terlihat ataupun yang tersembunyi," kata Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin kepada Okezone beberapa waktu lalu.
Dikutip dari laman Konsultasisyariah, diriwayatkan Thabarani dan Ibnu Majah Nomor 1386, pada akhir hadis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
فَلَوْ كَانَتْ ذُنُوْبُكَ مِثْلَ رَمْلِ عَالِجٍ غَفَرَهَا اللهُ لَكَ
Artinya: "Seandainya dosa-dosamu semisal buih lautan atau pasir yang bertumpuk-tumpuk, Allah mengampunimu." (Dishahihlan Al-Albani dalam Shahih at-Targhib Wat Tarhib, 1/282)
Pada dasarnya tata cara menjalankan sholat tasbih tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan sholat lainnya, baik syarat maupun rukunnya. Namun dalam sholat tasbih, ada tambahan bacaan kalimat tasbih dalam jumlah tertentu, termasuk ketentuan dalam menjalankan sholat Tasbih, sudah ditetapkan bahwa jumlah rakaat disepakati sebanyak empat rakaat dan tidak boleh lebih dari itu.
"Dan apabila dilaksanakan pada siang hari maka empat rakaat dan cukup dengan satu salam, dengan niat melakukan rakaat sholat empat rakaat sekaligus," terang Ustadz Ainul Yaqin.
Kemudian apabila dijalankan malam hari dengan membagi empat rakaat menjadi dua rakaat dan dua kali sholat, sehingga akan ada dua kali salam saat melakukan sholat tasbih di malam hari. Seperti diutarkan Imam Nawawi dalam kitab Nihayatuz Zain berikut:
ومنه صلاة التسابيح وهي أربع ركعات بتسليمة واحدة وهو الأحسن نهارا أو بتسليمتين وهو الأحسن ليلا لحديث صلاة الليل مثنى مثنى
Artinya: "Salah satu sholat yang tidak disunahkan berjamaah adalah sholat tasbih. Sholat ini berjumlah empat rakaat dengan satu salam, ini lebih baik jika dikerjakan pada siang hari, atau dengan dua salam, ini lebih baik jika dilakukan malam hari karena berdasarkan hadis: 'Shalat malam itu dua rakaat, dua rakaat'."
Berikut ini tata cara sholat tasbih empat rakaat:
1. Niat
Tata cara sholat tasbih dan doanya yang pertama dengan niat cukup di dalam hati, lalu takbiratul ihram.
2. Membaca Surah Al Fatihah
Pastikan membaca Surah Al Fatihah, karena ini merupakan salah satu syarat sahnya sholat.
3. Baca surah Alquran
Umumnya bacaan surah dalam sholat sunah di rakaat pertama adalah Al Kafirun. Maka kita bisa membaca surat ini atau surat lain yang dihafal.
"Bisa juga surah ada bacaan tasbihnya Surah Al Hadid, Al Hasyr, dan Ash Shaff (yang dimampu). Setelahnya membaca surag ini, maka bacalah bacaan tasbih sebanyak 15 kali," tutur Ustadz Ainul Yaqin.
Bacaan Tasbih
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallohu allohu akbar.
Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar."
4. Rukuk
Selanjutnya adalah rukuk seperti sholat fardu atau sholat sunah lainnya. Setelah bacaan rukuk selesai, bacalah bacaan tasbih sebanyak 10 kali.
5. Iktidal
Setelah rukuk selanjutnya adalah iktidal. Ketika bacaan iktidal selesai, bacalah tasbih sebanyak 10 kali.
6. Sujud
Setelah gerakan iktidal dan tasbih selepas iktidal selesai, lanjutkan dengan sujud. Baca bacaan sujud seperti biasa, kemudian lanjutkan dengan membaca bacaan tasbih sebanyak 10 kali.
7. Duduk di antara dua sujud
Bacalah bacaan duduk di antara dua sujud seperti biasa, kemudian lanjutkan dengan bacaan tasbih sebanyak 10 kali.
8. Sujud
Lakukan kembali gerakan sujud, bacaan-bacaan sujud hingga selesai, kemudian lanjutkan dengan bacaan tasbih sebanyak 10 kali. Jika sudah selesai sujud dari rakaat pertama, lanjutkan ke rakaat kedua dan lakukan salat tasbih di rakaat kedua sama dengan di rakaat pertama.
"Sebelum berdiri untuk melanjutkan ke rakaat kedua, duduklah sebentar dan bacalah bacaan tasbih kembali sebanyak 10 kali. Kemudian kita bisa berdiri untuk melanjutkan ke rakaat ke dua," kata Ustadz Ainul Yaqin.
9. Tasyahud akhir dan salam
Setelah selesai rakaat kedua, duduklah untuk gerakan tasyahud akhir. Sebelum membaca tasyahud akhir, bacalah bacaan tasbih sebanyak 10 kali, kemudian bacalah bacaan tasyahud akhir dan dilanjutkan dengan salam. (Maka hitungan bacaan tasbih dalam setiap rakaat adalah 75 kali dan dilakukan setiap rakaatnya total 300 kali bacaan tasbih keseluruhan)
Kemudian dilanjutkan dzikrullah atau berzikir seperti biasanya setelah sholat atau yang mampu, serta doa. Doa sholat sunah tasbih yang dapat dibaca setelah tasyahud akhir sebelum salam adalah seperti berikut ini:
اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُك تَوْفِيقَ أَهْلِ الْهُدَى وَأَعْمَالَ أَهْلِ الْيَقِينِ وَمُنَاصَحَةَ أَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ أَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى أَخَافَكَ، اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تَحْجِزُنِي عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِك عَمَلًا أَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ وَحَتَّى أُنَاصِحَكَ بِالتَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْك حَتَّى أَخْلُصَ لَك النَّصِيحَةَ حَيَاءً مِنْكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا وَحَتَّى أَكُونَ أُحْسِنَ الظَنَّ بِكَ، سُبْحَانَ خَالِقِ النُّورِ. ا هـ وَفِي رِوَايَةٍ خَالِقِ النُّورِ
Allahumma inni as'aluka taufiqa ahlil huda, wa a'mala ahlil yaqin, wa munashahata ahlit taubah, wa 'azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta‘abbuda ahlil wara‘i, wa ‘irfana ahlil ‘ilmi hatta akhafak.
Allahumma inni as’aluka makhafatan tahjizuni ‘an ma‘ashika hattâ a‘mala bi tha‘atika ‘amalan astahiqqu bihi ridhaka wa hatta unashihaka bit taubah, khaufan minka hatta akhlusha lakan nashihata haya’an minka wa hatta atawakkala ‘alaika fil ’umuri kulliha wa hatta akuna ’uhsinuz zhanna bika, subhana khaliqin nur (lain riwayat khaliqin nar)
Artinya: "Ya Allah, kepada-Mu aku meminta petunjuk mereka yang terima hidayah, amal-amal orang yang yakin, ketulusan mereka yang bertobat, keteguhan hati mereka yang bersabar, kekhawatiran mereka yang takut (kepada-Mu), doa mereka yang berharap, ibadah mereka yang wara’, dan kebijaksanaan mereka yang berilmu agar aku menjadi takut kepada-Mu.
Ya Allah, masukkanlah rasa takut di kalbuku yang dapat menghalangi diri ini untuk mendurhakai-Mu. Dengan demikian aku dapat beramal saleh yang mengantarkanku pada ridha-Mu, dan aku bertobat setulusnya karena takut kepada-Mu. Dengan itu pula aku beribadah secara tulus karena malu kepada-Mu. Dengan rasa takut itu aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Karena itu juga aku dapat berbaik sangka selalu kepada-Mu. Mahasuci Engkau Pencipta cahaya (lain riwayat, Pencipta api)."
Wallahu a'lam bishawab
Editor : Boby