JAKARTA, iNewsKarawang.id - Ketika masa para nabi banyak terjadi peristiwa menakjubkan. Salah satunya adalah adanya sejumlah bayi yang bisa berbicara dengan lancar.
Kisah bayi-bayi bisa berbicara ini menunjukkan kebesaran Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tentu ada maksud dan manfaat di baliknya.
Dilansir nu.or.id, Al Qustulani memerinci bayi-bayi yang bisa berbicara dengan lancar tersebut. Berikut ini rinciannya
1. Bayi Nabi Isa
Dikisahkan dalam Alquran, setelah Nabi Isa ‘alaihissalam lahir, sang ibu Maryam menggendongnya menemui kaumnya. Namun di depan mereka, Maryam mendapat tuduhan keji, sebagaimana dalam ayat:
"Hai Maryam, sesungguhnya engkau telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun (Maryam), ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina." (QS Maryam (19): 27–28)
Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata, sebagaimana dalam ayat, "Bagaimana kami berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?" Tiba-tiba Nabi Isa (bayi) menjawab, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia akan menjadikanku seorang nabi." (QS Maryam (19): 29–30)
2. Bayi yang dianggap anak Juraijz
Dikisahkan Juraij adalah seorang salih ahli ibadah dari kalangan Bani Israil. Sayangnya, ia pernah membuat ibunya kesal. Kesal karena sudah tiga kali datang untuk menjenguknya, tapi selalu gagal. Pasalnya, Juraij sibuk dengan sholat dan beribadah.
Akhirnya sang ibunda berdoa, dan doanya dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dalam doanya, ibunya memohon agar Allah Ta'ala tidak mewafatkan Juraij sebelum diperlihatkan kepadanya wajah wanita pezina. Allah Ta'ala pun memperkenankan doa sang ibu.
Juraij didatangi seorang wanita yang menawarkan diri kepadanya. Wanita itu coba menggodanya. Namun, Juraij menolak. Akhirnya wanita tersebut tidur dengan seorang pengembala kambing dan melampiaskan nafsu dengannya.
Beberapa waktu kemudian lahirlah seorang bayi. Saat si perempuan ditanya, bayi itu dari siapa, ia menjawab, "Dari Juraij." Akibatnya, orang-orang marah lalu mendatangi Juraij dan menghancurkan tempat ibadahnya.
Tidak hanya itu, mereka juga memerintah Juraij turun lalu mencaci makinya. Melihat demikian, Juraij pun mengambil wudhu lalu sholat.
Usai sholat, ia menemui sang bayi lantas bertanya, "Siapakah ayahmu sebenarnya, hai bayi?" Tidak disangka, si bayi bisa menjawab, "Pengembala kambing." Demikian sebagaimana yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.
Berkat kesalihan dan ketakwaannya, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyelamatkan Juraij. Dia membuat si bayi bisa bicara dan memberi tahu siapa ayah sebenarnya. Allah Ta'ala kabulkan doa sang ibu. Lalu allah Ta'ala juga menyelamatkan Juraij dari fitnah.
3. Bayi yang sedang disusui ibunya
Dikisahkan ada seorang wanita Bani Israil yang menyusui anaknya. Kemudian melintaslah seorang pria berkendara berpenampilan gagah dan tampan. Wanita itu kemudian berdoa, "Ya Allah, jadikanlah anakku seperti dia."
Saat itu juga si anak melepas susu ibunya dan menghadap kepada pria berkuda itu sambil berkata, "Ya Allah, jangan jadikan aku seperti dia." Setelah itu, ia kembali menyusu kepada ibunya.
Kemudian melintas lagi seeorang pelayan perempuan. Wanita menyusui itu kembali berdoa, "Ya Allah, jangan jadikan anakku seperti dia." Sang anak lagi-lagi melepaskan susu ibunya lalu berkata, "Ya Allah, jadikanlah aku seperti dia."
Mendengar demikian, ibunya bertanya, "Mengapa ingin seperti itu?" Si anak menjawab, "Pengendara itu seorang penguasa zalim, sedangkan pelayan perempuan tadi sudah dituduh orang-orang mencuri dan berzina, padahal ia tidak melakukannya." Demikian yang diriwayatkan Imam Bukhari.
Editor : Boby