get app
inews
Aa Text
Read Next : Bayi Ini Ajaib Miliki 4 Tangan dan 4 Kaki, Terlahir dari Seorang Perempuan India

8 Kisah Bayi yang Bisa Berbicara, Salah Satunya Pemberi Kesaksian Nabi Yusuf

Minggu, 12 Februari 2023 | 17:33 WIB
header img
Ilustrasi kisah bayi-bayi bisa berbicara. (Foto: Shutterstock)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Ketika masa para nabi banyak terjadi peristiwa menakjubkan. Salah satunya adalah adanya sejumlah bayi yang bisa berbicara dengan lancar.

Kisah bayi-bayi bisa berbicara ini menunjukkan kebesaran Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tentu ada maksud dan manfaat di baliknya.

Dilansir nu.or.id, Al Qustulani memerinci bayi-bayi yang bisa berbicara dengan lancar tersebut. Berikut ini rinciannya

1. Bayi Nabi Isa

Dikisahkan dalam Alquran, setelah Nabi Isa ‘alaihissalam lahir, sang ibu Maryam menggendongnya menemui kaumnya. Namun di depan mereka, Maryam mendapat tuduhan keji, sebagaimana dalam ayat:

"Hai Maryam, sesungguhnya engkau telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun (Maryam), ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina." (QS Maryam (19): 27–28)

Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata, sebagaimana dalam ayat, "Bagaimana kami berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?" Tiba-tiba Nabi Isa (bayi) menjawab, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia akan menjadikanku seorang nabi." (QS Maryam (19): 29–30)

2. Bayi yang dianggap anak Juraijz

Dikisahkan Juraij adalah seorang salih ahli ibadah dari kalangan Bani Israil. Sayangnya, ia pernah membuat ibunya kesal. Kesal karena sudah tiga kali datang untuk menjenguknya, tapi selalu gagal. Pasalnya, Juraij sibuk dengan sholat dan beribadah.

Akhirnya sang ibunda berdoa, dan doanya dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dalam doanya, ibunya memohon agar Allah Ta'ala tidak mewafatkan Juraij sebelum diperlihatkan kepadanya wajah wanita pezina. Allah Ta'ala pun memperkenankan doa sang ibu.

Juraij didatangi seorang wanita yang menawarkan diri kepadanya. Wanita itu coba menggodanya. Namun, Juraij menolak. Akhirnya wanita tersebut tidur dengan seorang pengembala kambing dan melampiaskan nafsu dengannya.

Beberapa waktu kemudian lahirlah seorang bayi. Saat si perempuan ditanya, bayi itu dari siapa, ia menjawab, "Dari Juraij." Akibatnya, orang-orang marah lalu mendatangi Juraij dan menghancurkan tempat ibadahnya.

Tidak hanya itu, mereka juga memerintah Juraij turun lalu mencaci makinya. Melihat demikian, Juraij pun mengambil wudhu lalu sholat.

Usai sholat, ia menemui sang bayi lantas bertanya, "Siapakah ayahmu sebenarnya, hai bayi?" Tidak disangka, si bayi bisa menjawab, "Pengembala kambing." Demikian sebagaimana yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.

Berkat kesalihan dan ketakwaannya, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyelamatkan Juraij. Dia membuat si bayi bisa bicara dan memberi tahu siapa ayah sebenarnya. Allah Ta'ala kabulkan doa sang ibu. Lalu allah Ta'ala juga menyelamatkan Juraij dari fitnah.

3. Bayi yang sedang disusui ibunya

Dikisahkan ada seorang wanita Bani Israil yang menyusui anaknya. Kemudian melintaslah seorang pria berkendara berpenampilan gagah dan tampan. Wanita itu kemudian berdoa, "Ya Allah, jadikanlah anakku seperti dia."

Saat itu juga si anak melepas susu ibunya dan menghadap kepada pria berkuda itu sambil berkata, "Ya Allah, jangan jadikan aku seperti dia." Setelah itu, ia kembali menyusu kepada ibunya.

Kemudian melintas lagi seeorang pelayan perempuan. Wanita menyusui itu kembali berdoa, "Ya Allah, jangan jadikan anakku seperti dia." Sang anak lagi-lagi melepaskan susu ibunya lalu berkata, "Ya Allah, jadikanlah aku seperti dia."

Mendengar demikian, ibunya bertanya, "Mengapa ingin seperti itu?" Si anak menjawab, "Pengendara itu seorang penguasa zalim, sedangkan pelayan perempuan tadi sudah dituduh orang-orang mencuri dan berzina, padahal ia tidak melakukannya." Demikian yang diriwayatkan Imam Bukhari. 

4. Bayi pemberi kesaksian Nabi Yusuf

Dalam Alquran disebutkan Nabi Yusuf ‘alaihissalam digoda oleh istri Al Aziz yang bernama Zulaikha. Namun, Nabi Yusuf menolak bujuk rayunya.

Alih-alih tergoda, Nabi Yusuf Alaihissallam berusaha lari keluar kamar, namun bajunya ditarik hingga terkoyak dari belakang. Keduanya pun mendapati Al Aziz di depan kamar.

Guna menutupi keburukannya, Zulaikha balik menuduh Nabi Yusuf ‘alaihissalam, sebagaimana dalam ayat:

"Apa pembalasan bagi orang yang bermaksud berbuat serong dengan istrimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan siksa yang pedih?" Kemudian, Nabi Yusuf ‘alaihissalam menyampaikan apa adanya, "Justru dia yang menggodaku dan menundukkan diriku." Dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya, "Jika baju gamisnya koyak di muka, maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta." (QS Yusuf (12): 25–26)

Keluarga Zulaikha yang memberi kesaksian dimaksud adalah putra pamannya yang masih bayi, sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu ‘Abbas, Sa‘id ibn Jubair, dan Al-Dhahak; sebagaimana dimuat dalam kitab Tafsir Ath-Thabari.

5. Bayi Masyithah

Dikisahkan Masyithah adalah juru sisir anak Firaun yang beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Suatu ketika keimanannya diketahui oleh raja zalim itu. Firaun pun geram dan kemudian menyiapkan hukuman untuk Masyithah.

Namun, Masyithah tidak gentar walau dirinya dan anak-anaknya harus dimasukkan ke wajan yang sudah dipanaskan. Allah Subhanahu wa Ta'ala pun meneguhkan keyakinan Masyithah melalui anak bayinya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala menunjukkan kuasa-Nya. Allah Ta'ala memberikan kemampuan berbicara kepada sang bayi, sehingga mampu mempertebal dan meneguhkan keimanan Masyithah.

Kala itu sang bayi yang belum saatnya bisa berbicara, tiba-tiba buka suara, "Wahai ibu, masukkanlah dirimu. Sebab, siksa dunia lebih ringan dari siksa akhirat." (Diriwayatkan Imam Ahmad)

6. Bayi seorang ibu di tengah Ashabul Ukhdzudz

Ukhdud sendiri adalah celah besar memanjang di tanah seperti parit. Jadi, Ashabul Ukhdud merupakan orang-orang yang membuat parit. Di dalamnya mereka menyalakan api untuk membakar orang-orang yang beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Di antara mereka yang akan dilemparkan ke dalam parit yang menyala itu adalah seorang ibu yang membawa bayinya. Sang ibu sempat menunda dirinya masuk ke parit. Namun, bayinya segera meyakinkan, “Wahai ibu, bersabarlah, sebab engkau berada di jalan kebenaran." (Diriwayatkan Imam Muslim) 

7. Bayi Nabi Yahya

Al Dhahak menyebutkan dalam kitab tafsirnya bahwa Nabi Yahya ibn Zakariya ‘alaihimassalam juga bisa berbicara saat dalam buaian, sebagaimana diriwayatkan Ats-Tsa‘labi.

8. Bayi Nabi Muhammad

Dalam Sirah Al Waqidi disebutkan bahwa pada awal-awal kelahirannya, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berbicara.

Menurut riwayat Ibnu ‘Abbas, Halimah adalah wanita pertama yang menyapih Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam saat masih kecil. Begitu disapih, Nabi mengucap, "Allahu akbar kabira, walhamdulillahi katsira, wasubhanallahi bukrataw waashila." (Diriwayatkan Imam Baihaqi)

Demikian dikutip dari nu.or.id, sebagaimana disarikan dari kitab "Syarh al-Qusthulani". (Lihat Ahmad ibn Muhammad al-Qusthulani, Irsyad al-Sari, (Mesir: Al-Mathba‘ah al-Amiriyyah), 1323H, Cetakan Ketujuh, Jilid 5, halalaman 412)

Wallahu a'lam bisshawab. 

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut