JAKARTA,iNewsKarawang.id - Terkait Papua yang menjadi tempat pembakaran pesawat Susi Air oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup sementara lapangan terbang Paro.
"Penutupan lapangan terbang tersebut dilakukan lantaran pesawat masih berada di tengah landasan terbang Paro,"ungkap
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan tertulis, Rabu (8/2/2023).
Adita mengatakan, Lapter Paro masih ditutup sementara, mengingat posisi pesawat yang rusak berada di tengah-tengah lapangan terbang, sehingga tidak memungkinkan operasional penerbangan ke atau dari Paro.
Adapun hingga hari ini, Ditjen Hubud melalui Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke terus melakukan koordinasi dan memonitor perkembangan kasus penyerangan Pesawat Susi Air PK-BVY yang terjadi di Lapangan Terbang (Lapter) Paro, Papua.
"Hingga saat ini, belum diketahui pasti keberadaan pilot dan penumpang pesawat," katanya.
Atas kejadian tersebut, Adita mengatakan Kemenhub meminta kepada Penyelenggara Bandar Udara, agar selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat dan lebih waspada dengan melakukan pemeriksaan seperti izin masuk terhadap orang sebelum ke daerah keamanan terbatas bandar udara.
"Seluruh Lapter yang berada di Kabupaten Nduga, Papua yang selama ini kelola oleh Pemda, agar selektif dan selalu berkoordinasi dengan pihak kemananan dalam hal pemberian ijin terbang," jelasnya
Kemudian, dia meminta penyelenggara Angkutan Udara agar melakukan pemeriksaan yang lebih intensif terhadap penumpang dengan memeriksa boarding pas dan mencocokkan identitas diri, serta memeriksa barang-barang bawaan guna keamanan penerbangan.
Editor : Boby