get app
inews
Aa Text
Read Next : Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

BUMN Lakukan Bersih-Bersih, Erick Thohir: Saya Tak Segan Dorong Kasus Hukum di BUMN

Senin, 23 Januari 2023 | 14:47 WIB
header img
Bersih-bersih BUMN (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Dalam mengusut kasus dugaan korupsi di tubuh perusahaan BUMN selalu intens berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung dan KPK.

Demikian diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir dilansir dari Antara, Senin (23/1/2023).

Ia menegaskan tidak segan-segan untuk mengungkap kasus-kasus hukum di lingkungan perusahaan negara tersebut. Pihaknya  terus melakukan aksi bersih-bersih.

"Untuk masalah bersih-bersih BUMN, saya rasa saya tidak segan-segan mendorong yang namanya kasus-kasus hukum di BUMN, kasus Jiwasraya dari 2006 itu tidak pernah dilakukan, ketegasan, tetapi Alhamdulillah saya melaporkan kepada Pak Presiden Joko Widodo dan beliau sangat mendukung," ujar Erick.

Erick menilai pengungkapan Jiwasraya hanya permulaan lantaran banyak juga dana pensiun di BUMN yang bermasalah.

"Kemarin saya peringatkan, setelah Jiwasraya, Asabri, sekarang kita mendorong investasi audit untuk dana-dana pensiun BUMN yang kemarin saya melihat bukunya ini 35% sehat dan 65% sakit. Kita harus antisipasi karena ini bisa angkanya cukup besar," katanya.

Erick menyebut kasus yang terjadi di Garuda Indonesia hingga Waskita Beton berdampak negatif bagi keuangan perusahaan. Permasalahan tersebut memang terjadi cukup lama, namun dirinya tetap berkomitmen untuk menyelesaikannya agar tidak merugikan negara dan masyarakat.

"Waskita beton ini juga terima kasih teman-teman penegak hukum bisa menginformasikan, karena memang secara data waktu itu kita sudah melihat sepertinya ada penipuan, artinya secara publik waktu itu mengeluarkan rights issue, surat utang atau apalah, saya lupa detilnya tetapi ternyata penggunaannya tidak benar," ujar Erick.

Dia mengatakan, program bersih-bersih ini tentu tidak selesai dalam waktu singkat lantaran sudah terjadi sejak zaman dahulu. Namun, Erick meyakini pemilihan pemimpin berdasarkan kepemimpinan yang baik dan sistem yang dibangun ini yang akan bisa mengurangi korupsi.

"Tidak mungkin yang namanya perubahan itu berdasarkan hanya kepemimpinan, tanpa ada sistem yang dibangun, maupun sebaliknya," katanya.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut