Logo Network
Network

BMKG: Tren Cuaca Ekstrem Mencapai Puncak Sampai Awal Tahun 2023

Binti Mufarida , Sindonews
.
Rabu, 28 Desember 2022 | 18:14 WIB
BMKG: Tren Cuaca Ekstrem Mencapai Puncak Sampai Awal Tahun 2023
Ilustrasi (Foto: Dokumentasi Okezone)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Tren cuaca ekstrem di wilayah Indonesia semakin mencapai puncak sampai awal tahun 2023 mendatang.

Demikian disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

(BMKG) Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Rabu (28/12/2022).

Dwikorita mengatakan, sebelumnya, BMKG juga telah mengeluarkan tiga kali peringatan cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah.

“Seperti yang kami sampaikan peringatan 1 Desember diulang kemudian tanggal 25 Desember dan yang terakhir kemarin tanggal 27 Desember jadi beberapa tiga kali peringatan dini,” katanya. 

“Nah ini trennya puncaknya semakin meningkat, semakin mencapai puncak di akhir tahun sampai awal tahun 2023, ini trennya demikian nanti mulai menurun setelah tanggal 3 Januari yaitu mulai mulai menurun ya untuk sesaat, namun nanti akan meningkat lagi jadi fluktuatif,” ungkap Dwikorita.

Dwikorita pun mengatakan potensi terjadi hujan lebat dapat mencapai ekstrim dan disertai kilat, petir, dan dapat disertai angin kencang, diprediksi sampai di Tahun Baru dapat terjadi terutama di wilayah di Jawa yaitu mulai dari Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara yakni Nusa Tenggara Barat juga Nusa Tenggara Timur.

“Kemudian juga harus diwaspadai hujannya levelnya lebih rendah tapi juga bisa membahayakan yaitu hujan sedang hingga lebat di sebagian wilayah Aceh, Bengkulu Sumatera Barat Lampung Sumatera Selatan Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Maluku Tenggara Papua Barat dan Papua,” paparnya.

Meski begitu, Dwikorita mengatakan puncak dari musim hujan di setiap wilayah tidak sama. “Saat ini di Jawa ini terutama Jawa Bali sedang mengalami puncak musim hujan di bulan Desember Januari. Namun puncak itu tidak selamanya di atas ada turun sedikit lalu nanti naik lagi ada gelombang seperti itu,” katanya.

Namun, Dwikorita mengimbau agar waspada dan hati-hati serta terus memonitor informasi cuaca dari BMKG. “Saya mohon dengan sangat mohon dengan sangat gunakan informasi dari sumber resmi yang dipercaya pemerintah yang memang tugasnya di bidang memberikan informasi peringatan dini karena harus ada quality control dalam memberikan informasi sebelum keluar ke publik itu harus ada tahap quality controlnya kalau bukan sumber resmi tahapan itu yang yang sulit untuk diwujudkan.”

“Jadi agar tidak terombang-ambing, mohon izin dipercayakan pada informasi resmi dari pemerintah agar menghindari hoaks,” tandasnya.

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.