get app
inews
Aa Read Next : Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

Kemenag: Biaya Haji 2023 Bakal Lebih Mahal karena Subsidi Dikurangi

Jum'at, 16 Desember 2022 | 17:26 WIB
header img
Biaya Haji 2023 Bakal Lebih Mahal (Foto: MCH 2022)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Sehubungan ada rencana pengurangan subsidi biaya haji, diperkirakan biaya haji 2023 bakal lebih mahal.

"Alasan pengurangan subsidi biaya haji karena pemerintah hendak memperbaiki tata kelola pelaksanaan ibadah haji yang selama ini mendapat guyuran subsidi dari pemerintah,"ungkap Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jakarta, Jumat (16/12/2022).

Menurut Hilman Latief, pihaknya ingin berbicara tentang keberlanjutan pengelolaan dana haji (melalui pengurangan subsidi dana haji).

Dijelaskanya,  keputusan tentang pemangkasan subsidi dana haji masih dalam pembahasan tentang berapa persen subsidi yang akan dipotong. Akan tetapi bisa dipastikan mulai musim haji tahun depan sudah ditetapkan.

"Kalau harganya (biaya haji) Rp100 juta, ya harus rasional jadi berapa subsidinya," katanya.

Hilman menjelaskan bahwa selama ini para jamaah haji disubsidi. Oleh sebab itu, menurutnya tata kelola haji yang demikian kurang sehat dilakukan untuk jangka waktu yang panjang. Sistem penalangan dana haji ini akan dipangkas oleh pemerintah.

"Makanya bukan masalah biaya haji dinaikkan, ini tentang istita'ah, kesanggupan untuk membiayai haji termasuk dari jamaahnya," sambung Hilman.

Menurutnya ,saat ini besaran dana talangan haji itu bahkan lebih besar daripada biaya pokok atau yang dibayarkan masyarakat ketika melakukan ibadah haji. Misalnya biaya haji Rp100juta tapi harga yang dipatok Rp35 juta, maka ada dana subsidi sekira Rp65 juta.

Hilman mengungkapkan saat ini subdisi biaya haji mencapai 60% dari harga normalnya, sehingga jika subsidi tersebut dikurangi otomatis biaya haji akan lebih mahal. Walaupun menurut Hilman subsidi akan tetap ada, namun angkanya tidak lagi sebesar saat ini.

"Jadi kita mau rumuskan yang proposional, yang kedua berkeadilan nilai manfaat bisa tergunakan, termasuk untuk orang yang akan datang, jangan sampai dia nunggu lama, karena ada kebijakan yang tidak proporsional, dananya dipakai, itu yang ditakutkan," tukasnya.

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut