get app
inews
Aa Read Next : Timnas Qatar vs Timnas Yordania di Final Piala Asia 2023 usai Taklukkan Iran 3-2

Pembuka Piala Dunia 2022 Qatar Dikumandangkan Surat Al Hujurat Ayat 13, Luar Biasa!

Selasa, 22 November 2022 | 12:10 WIB
header img
Ilustrasi keutamaan Surat Al Hujurat Ayat 13 yang jadi pembuka Piala Dunia 2022 Qatar. (Foto: Shutterstock)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Sebagaimana diketahui keutamaan Surat Al Hujurat Ayat 13 mengingatkan manusia untuk saling mengenal satu sama lain. Surat Al Hujurat berada di urutan ke-49 dalam kitab suci Alquran, setelah Surat Al Fath. Surat Al Hujurat terdiri atas 18 ayat dan masuk golongan Madaniyyah atau turun di Kota Madinah.

Surat Al Hujurat Ayat 13 menjadi pembuka Piala Dunia 2022 Qatar. Ayat suci Alquran ini dibaca oleh hafidz penyandang disabilitas Ghanim Al Muftah. Ayat ini ternyata memiliki keutamaan yang sangat luar biasa besar.

Berikut isi Surat Al Hujurat Ayat 13, sebagaimana terdapat dalam Alquran Digital Okezone:

ى وَجَعَلۡنٰكُمۡ شُعُوۡبًا وَّقَبَآٮِٕلَ لِتَعَارَفُوۡا ؕ اِنَّ اَكۡرَمَكُمۡ عِنۡدَ اللّٰهِ اَ تۡقٰٮكُمۡ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌ خَبِيۡرٌ

Artinya: "Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti." (QS Al Hujurat (49): 13)

Dikutip dari nu.or.id, pesan dalam ayat ini begitu universal. Dijelaskan penghapusan "kasta" dalam masyarakat Arab; menegaskan kembali bahwa sebagai hamba Allah Subhanahu wa ta'ala bukan nasab, harta, bentuk rupa, atau status pekerjaan yang menentukan keutamaan hamba Allah, tetapi ketakwaan.

Disebutkan bahwa ketakwaan itu tidak bisa dibeli atau diraih dengan mengandalkan keutamaan nasab, suku atau marga, tapi dengan amal shalih. Sayang, belakangan ini malah banyak yang hendak mengembalikan "kasta" masyarakat Arab yang sudah dihapus Nabi ini. 

Imam Muslim dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Allah tidak memandang kepada penampilan dan harta kalian, akan tetapi Allah melihat kepada hati dan amal kalian."

Manusia tidak bisa memilih lahir dari rahim ibu yang beragama apa, atau keturunan siapa, atau tinggal di mana. Keragaman tidak dimaksudkan untuk saling meneror, memaksa, atau membunuh.

Alquran mengenalkan konsep yang luar biasa, yakni keragaman itu untuk manusia saling mengenal satu sama lain. Dengan saling mengenal perbedaan, manusia bisa belajar membangun peradaban.

Dengan saling tahu perbedaan di antara manusia maka akan lebih toleran; mendapat kesempatan belajar satu sama lain. Kesalahpahaman sering terjadi karena umat manusia belum saling mengenal keragaman di antara sesama.

Tidak cukup interaksi Anda itu hanya untuk mengenal yang lain, mereka pun harus juga mengenal Anda. Interaksi kedua belah pihak akan melahirkan tidak hanya simpati tapi juga empati. Kalau Anda meminta orang lain memahami Anda, maka pihak lain pun meminta hal yang sama. Langkah awalnya persis seperti pesan Alquran: saling mengenal.

Wallahu a'lam bisshawab. 

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut