Sementara itu, wartawan BBC Orla Guerin, yang berada di daerah itu, mengatakan ada banyak polisi di sekitar Jalan Istiklal, yang telah ditutup. Helikopter berputar-putar di atas saat ambulans bolak-balik.
Dia mengatakan banyak pemilik toko yang berdiri di ambang pintu mereka di jalan yang biasanya ramai tampak terkejut. Dia menambahkan bahwa insiden itu akan mengejutkan banyak orang di kota itu.
Hayat, yang berada di warnet di Jalan Istiklal saat ledakan terjadi, mengatakan ada gejolak kepanikan setelah ledakan.
"Saya melihat orang-orang berlarian dan orang-orang yang terluka melewati warnet menuju rumah sakit," katanya.
"Itu adalah kegilaan,” lanjutnya.
Saksi mata lainnya, Cemal Denizci, berada sekitar 50 m (54 yard) dari tempat ledakan terjadi.
"Ada asap hitam. Suaranya sangat kuat, hampir memekakkan telinga," katanya kepada AFP.
Eyup yang berusia 20 tahun mengatakan "ada ketakutan" di antara penduduk Istanbul setelah serangan itu, menambahkan bahwa lebih banyak orang mungkin memilih untuk menjauh dari daerah ramai seperti Taksim.
Sebelumnya pada 2016, jalan tempat ledakan ini terjadi juga menjadi sasaran pembom bunuh diri. Tempat ini juga tercatat menjadi salah satu arteri utama kota yang biasanya dipenuhi pembeli.
Editor : Boby