JAKARTA, iNewskarawang.id - Masalah bau tak sedap pada miss V kerap menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya rasa tidak percaya diri bagi sebagian kaum wanita. Apalagi jika bau tak sedap tersebut bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan pada Miss V alias Vagina.
Bau tak sedap miss V sendiri merupakan kondisi yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai hal. Vagina dapat dikatakan memiliki bau yang normal bila tidak mengeluarkan aroma yang menyengat atau tercium bau asam.
Namun, bau vagina akan sedikit tajam selama menstruasi, menopause, dan saat hamil. Meski begitu, Anda perlu waspada jika vagina berbau tidak sedap disertai dengan gejala lain, seperti nyeri, gatal, atau keputihan.
Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lain pada area kewanitaan.
Lantas, bagaimana cara mengatasi bau tak sedap pada miss V?
1. Menjaga area kewanitaan kering
Area kewanitaan sebaiknya tetap kering. Para wanita disarankan menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat dan tidak menyerap keringat.
Kondisi ini dapat meningkatkan kelembapan pada daerah kewanitaan yang dapat memicu infeksi dan berkumpulnya bakteri.
Hal tersebutlah yang menjadi penyebab gangguan kesehatan pada miss V yang juga dapat menyebar ke infeksi leher rahim. Untuk mencegah hal tersebut, Anda bisa menggunakan pakaian dalam berbahan katun.
2. Menjaga kebersihan miss V
Para wanita disarankan menjaga kebersihan miss V, salah satunya dengan membasuh vagina dari depan ke belakang setelah buang air. Hal ini penting dilakukan agar bakteri yang ada di sekitar anus tidak masuk ke dalam vagina. Cara ini juga dapat menurunkan risiko infeksi salurah kemih.
3. Membersihkan miss V menggunakan sabun khusus
Para wanita juga dianjurkan untuk menggunakan sabun berbahan lembut untuk membersihkan vagina. Selain itu, rutin mengganti pembalut saat menstruasi juga penting dilakukan untuk mencegah pertumbuhan jamur yang dapat memicu timbulnya berbagai masalah.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan sabun pembersih khusus kewanitaan yang mengandung wewangian. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang menggunakan cairan pembersih vagina akan merasa lebih bersih dan percaya diri.
Namun, sebelum Anda menggunakannya, perlu diketahui bahwa salah satu risiko yang dapat muncul akibat pemakaian pembersih vagina adalah berkurang atau melemahnya bakteri baik pada vagina, sehingga infeksi pun lebih mudah terjadi.
Oleh karena itu, konsultasikan lebih dulu ke dokter untuk mengetahui manfaat dan risiko pemakaian cairan pembersih vagina.
4. Menggunakan daun sirih
Khasiat daun sirih (betel leaf) sudah digunakan sejak zaman dahulu hingga saat ini. Bahkan, daun sirih telah dikenal sebagai tanaman dengan segudang manfaat.
Selain manfaat untuk kesehatan dan kecantikan, tanaman merambat yang satu ini juga populer untuk mengatasi berbagai masalah terkait kemaluan wanita atau miss V.
Sejauh ini, tidak ada penelitian yang secara langsung menyebutkan bahwa daun sirih bisa menghilangkan bau pada kemaluan wanita.
Namun, beberapa penelitian menemukan fakta bahwa daun sirih memiliki fungsi antibakteri.
Jika digunakan dengan benar, daun sirih diyakini dapat membunuh berbagai faktor penyebab keputihan tak normal, seperti bakteri, jamur, virus, dan protozoa.
Selain itu, kandungan fenol (karvacrol) dan fenilpropana (eugenol dan kavikol) dalam minyak atsiri daun sirih berfungsi sebagai antiseptik (bakterisida dan fungisida) yang sangat kuat.
Air rebusan daun sirih juga diyakini ampuh menghilangkan gatal pada vagina dan membantu menjaga keseimbangan pH (keasaman) vagina agar terhindar dari jamur Candida albicans penyebab keputihan
Editor : Frizky Wibisono