Kenang Sejarah 10 November 1945 : Penembakan Mallaby Picu Kemarahan Inggris, Surabaya Dibombardir

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Pada 10 November 1945 diperingati sebagai Hari Pahlawan, mengingat peristiwa pertempuran Surabaya, yang merupakan pertempuran dahsyat pertama pejuang Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Pada 10 November 1945 Kota Surabaya menjadi medan pertempuran dahsyat antara pejuang Indonesia dengan tentara sekutu yang dipicu oleh tewasnya seorang jenderal Inggris.

Baca Juga

Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

Sebelum pertempuran bersejarah itu pecah, telah terjadi kontak senjata tiga hari, pada 28-30 Oktober 1945 antara tentara Inggris dengan pejuang Surabaya di beberapa titik kota. Saat itu, sejumlah pasukan Inggris yang bertempur dengan arek Surabaya terkepung dan terperangkap di Gedung Internatio di daerah Krembangan.

Mengutip buku ‘The British Occupation of Indonesia: 1945-1946” karya Richard McMillan, tentara Inggris mengutus Brigjen Aubertin Walter Sothern Mallaby bersama Kapten Shaw, Smith dan Laughland untuk berbicara dengan Mayor Venugopal, komandan Mahratta ke-5 dan 6 dari Kompi D – pasukan Inggris yang terkepung di Gedung Internatio.

Dengan dikawal sejumlah pemimpin Surabaya, seperti Roeslan Abdulgani, Soedirman, Sungkono, Doel Arnowo dan Kundan, tokoh masyarakat India di Surabaya yang bertindak sebagai penerjemah, Mallaby dan rombongan tiba di Gedung Internatio. Konvoi Mallaby disambut kerumunan masssa arek-arek Suroboyo yang berkumpul di sekitar gedung.

Baca Juga

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada Sabtu 22 April 2023

Kapten Shaw yang diberi mandat oleh Mallaby masuk ke Gedung Internatio untuk untuk berbicara dengan Mayor Venugopal. Namun, di saat pembicaraan berlangsung, terdengar suara tembakan dari dalam gedung, memicu para pemuda Surabaya yang berkerumun di luar gedung bereaksi membalas tembakan.

Editor : Boby