get app
inews
Aa Read Next : Kantor Kejari Karawang Banjir Karangan Bunga di Hari Adyaksa ke-63

Kesbangpol Blak-blakan Penyebab Ormas Sering Bentrok di Karawang

Kamis, 02 Desember 2021 | 07:47 WIB
header img
Kepala Kesbangpol Karawang, Sujana.

KARAWANG, iNews - Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Karawang sebut seringkali yang menjadi bentrok antar ormas di Kabupaten Karawang dipicu perebutan dalam pengelolaan limbah ekonomis perusahaan.

 

"Ternyata memang itu itu saja yang terjadi, makanya kita memetakan rencana aksi di Karawang itu ada empat,"ujarnya.

Dijelaskan, pertama terkait dengan permasalahan tempat ibadah, itu selalu terjadi. Kemudian terkait dengan sengketa lahan, sengketa lahan itu, Karawang itu kota industri, perlu lahan yang luas, itu pasti menimbulkan permasalahan.

"Sekarang aja terkait adanya kereta cepat di situ kan ada permasalahan kan terkait sengketa tanah, itu bukti dan fakta ya, Karawang itu selalu terjadi. Kemudian yang terkait rebutan limbah ekonomi yang selalu terjadi," ucap Sujana kepada wartawan, Rabu (1/12/2021).

Ia juga mengatakan limbah ekonomis perusahaan merupakan salah satu bisnis yang cepat membuat orang kaya karena keuntungan yang diraih melimpah.

Tak tanggung-tanggung ia juga menyebutkan bahwa setiap Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat di Karawang banyak yang telah menjadi miliarder.

"Ketua-ketua itu memang kaya," katanya.

Kemudian ia menjelaskan, kekayaan mereka selain bersumber dari iuran anggota dan bantuan dari proposal ke Kesbangpol, tetapi juga dari badan usaha yang dibentuk ormas.

Ditambahkannya, sejak tahun 1980an. Ormas di Karawang mencapai 600. Namun setelah munculnya undang-undang organisasi kemasyarakatan yang terdaftar hanya sekitar 270 an.

"Kalau dahulu tinggal ke Kesbangpol untuk pendaftarannya, namun sekarang harus Kemenkumham. Kita tidak bisa membubarkan, tetapi kta bisa melakukan pembinaan,"pungkasnya.

Editor : Dian Suryana

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut