KARAWANG, iNewsKarawang.id - Puluhan dosen perguruan tinggi Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang duduk lesehan saat perayaan dies natalis kedelapan, di gedung rektorat, ruang auditorium UBP Karawang, Senin (17/10).
Seluruh dosen dan civitas akademik duduk sama rata di atas karpet. Tanpa meja dan kursi. Konsep duduk lesehan ini bukan karena kampus yang berusia delapan tahun tidak memiliki ruangan yang representatif. Duduk lesehan sengaja dilakukan untuk mengenang perjuangan saat merintis UBP.
Sebagai lembaga pendidikan yang mengusung misi kampus bereputasi nasional, UBP Karawang terus berkomitmen melahirkan kualitas lulusan yang kaya prestasi.
Rektor UBP Karawang, Prof. Dr H. Dedi Mulyadi.,SE.,MM mengatakan, saat ia dan sembilan dosen lain merintis UBP, mereka hanya bermodalkan ruang kosong dan karpet berwarna merah.
"Dalam setiap dies natalis kami selalu mengungkapkan sejarah. Ada sejarah yang tidak bisa dihilangkan, dulu ketika kami bekerja kami tidak punya meja dan kami itu lesehan dengan karpet merah yang kami pakai di acara tadi," katanya.
"Jadi konsep lesehan itu ada historisnya, dan karpet merah menjadi saksi bagaimana awal mula UBP berdiri hingga seperti sekarang," ungkap Dedi, Senin (17/10).
Dedi menjelaskan, di tahun 2022 ini UBP Karawang menerima 2.600 mahasiswa baru.
Kemudian rencananya, UBP akan melebarkan sayap ke Eropa, yakni ke Jerman di tahun depan melalui program Double Degree dan magang.
Gagasan itu untuk menjawab tantangan para orangtua mahasiswa, di mana mereka menginginkan anaknya bisa belajar di luar negeri ketika kuliah di UBP Karawang.
Editor : Boby