JAKARTA,iNewsKarawang.id - Pelaku industri dalam bidang energi bersih di AS mengincar potensi investasi di Indonesia.
Demikian dikatakan Duta Besar RI untuk AS, Rosan P Roeslani dilansir dari Antara, Kamis (13/10/2022).
Menurut Rosan, AS sangat tertarik dengan clean energy seperti geothermal dan carbon capture. Sebab, investasi dalam energi ramah lingkungan saat ini menjadi incaran karena Asia Tenggara merupakan pasar yang besar memiliki sumber panas bumi maupun potensi carbon capture yang mencapai 40% dunia.
Selain itu, kata Rosan, potensi investasi lainnya dari AS adalah penanaman modal dalam baterai mobil listrik mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia.
"Kami terus melakukan pemaparan virtual dengan Ford untuk menindaklanjuti apa yang diperlukan, termasuk dengan Tesla dengan Elon Musk dan timnya. Feedback sudah positif, tapi ada beberapa faktor yang minta dinegosiasikan," kata Rosan.
Rosan memastikan KBRI akan terus melanjutkan diplomasi ekonomi untuk mengundang investasi masuk ke Indonesia, terutama yang sesuai dengan potensi sumber daya yang dimiliki maupun kondisi alam di Tanah Air.
"Kita tawarkan investor secara kompetitif karena negara tetangga juga hampir memiliki kondisi yang sama. Jadi kita punya daya kompetitif di energi, karena secara gradual akan mengurangi fuel energy," katanya.
Penguatan investasi terus dilakukan pemerintah dengan mengundang investor masuk melalui sejumlah perubahan regulasi serta insentif, mengingat penanaman modal merupakan salah satu mesin pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Penguatan ekonomi domestik mendesak dilakukan karena kondisi global diperkirakan mengalami pelemahan pada 2023 seiring dengan belum membaiknya konflik geopolitik di Eropa, meningkatnya tekanan inflasi dunia serta perlambatan ekonomi di China.
Editor : Boby