get app
inews
Aa Read Next : Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

Ekonomi Dunia dalam Situasi Bahaya ! Ungkapan Itu Tak Berlebihan, Sebut Sri Mulyani

Kamis, 13 Oktober 2022 | 10:50 WIB
header img
Sri Mulyani ungkap kondisi ekonomi global dalam Bahaya. (Foto : Okezone)

JAKARTA,iNewsKarawang.id - Ekonomi dunia dalam situasi bahaya, mengingat kondisi ekonomi global kian menantang. Ungkapan tersebut tidak berlebihan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hal demikian dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara anggota G20 di Washington DC, Amerika Serikat (AS).

"Kita semua bertemu lagi dalam kondisi ekonomi global yang kian menantang, saya rasa tidak berlebihan kalau saya mengatakan dunia ini dalam situasi bahaya," ujar Sri, Kamis (13/10/2022).

Dalam pertemuan sebelumnya di Juli 2022, Sri sudah menyebutkan bahwa perekonomian global kala itu sudah menantang. Hanya saja, mendekati tahun 2023, kondisinya justru kian memburuk.

"Banyak risiko yang semakin meningkat, kita menghadapi risiko inflasi yang meninggi, lemahnya pertumbuhan ekonomi, krisis energi dan pangan, risiko perubahan iklim, juga geopolitik yang kian terpecah," ungkap Sri.

Dia mengatakan, pandemi COVID-19 belum sepenuhnya berakhir dan bahkan belum semua negara pulih dari pandemi, namun situasi itu dihantam dengan adanya perang antara Rusia-Ukraina. Ini kemudian memicu terjadinya krisis pangan dan energi, hingga kenaikan inflasi di berbagai belahan dunia.

"Kita semua telah menyaksikan adanya pengetatan kebijakan moneter global yang lebih cepat dari yang diantisipasi, dengan banyak negara maju dan negara berkembang menaikkan suku bunga mereka secara signifikan, ini kemudian menciptakan risiko spillover ke seluruh dunia," jelas Sri.

Hal ini kemudian berdampak hebat terhadap negara-negara yang ekonominya sudah rapuh. Mereka pun akhirnya jatuh ke dalam jurang krisis keuangan. Dia pun merasa prihatin karena tidak sedikit negara yang menghadapi masalah sosial karena kelaparan yang melanda rakyat dengan melonjaknya harga.

"Kebanyakan dari kita mulai dari posisi utang yang tinggi, mengingat langkah luar biasa yang kita ambil untuk mengamankan ekonomi kita dari pandemi," pungkas Sri.

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut