get app
inews
Aa Read Next : Keutamaan dan Amalan Ibadah 10 Hari Terakhir Bulan Suci Ramadhan

Momen maulid Nabi, Wajib Diketahui Asal-usul Rabiul Awal Bulan Kelahiran dan Wafatnya Nabi Muhammad

Sabtu, 08 Oktober 2022 | 12:11 WIB
header img
Ilustrasi momen maulid Nabi mengetahui asal-usul Rabiul Awal bulan kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Sebagaimana diketahui Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam urutan kalender Hijriah. Umat Islam di beberapa negara, termasuk Indonesia, antusias menyambutnya, karena ini bulan kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu laihi wassallam.

Oleh karena itu, selayaknya kita mengetahui tentang asal-usul bulan Rabiul Awal, khususnya di momen maulid Nabi ini

Lantas, bagaimana sejarah bulan Rabiul Awal, ihwal latar belakang penamaan hingga kejadian besar selain kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu laihi wassallam pada bulan ini?

Mengapa Disebut Rabi’?

Dikutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), kata rabi’ dalam bahasa Arab cukup rumit. Kata ini digunakan untuk penamaan musim dan bulan. Adapun rabi’ dalam konteks musim dapat berarti musim semi atau musim gugur.

Sebagian masyarakat Arab menyebut musim semi sebagai rabi’. Sebagian lain menyebut rabi’ adalah musim gugur. 

Sementara rabi’ dalam konteks bulan adalah dua bulan berturut-turut setelah bulan Safar, yaitu Rabiul Awal dan Akhir. Dinamai seperti itu sebab dua bulan tersebut terjadi antara musim semi sampai musim gugur.

Akan tetapi untuk membedakan rabi’ yang bermakna musim dan rabi’ yang bermakna bulan, orang Arab biasa mengawali Rabiul Awal dan Rabiul Akhir dengan kata syahr (bulan), sehingga menjadi syahru rabi’ al-awwal wa syahr rabi’ al-akhir. (Jawwad Ali, Al-Mufasshal fi Tarikhil Arab qablal Islam, juz 16, halaman 76)

 إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَاتَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS At-Taubah [9]: 36) 

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut