JAKARTA, iNewsKarawang.id - Ada empat perubahan yang terlihat usai Timnas Indonesia menaklukkan Curacao dalam dua pertandingan FIFA Matchday September 2022.
Pada pertandingan pertama, Skuad Garuda menang atas Curacao dengan skor 3-2, Sabtu 24 September 2022 malam WIB.
Kemudian, pada pertandingan kedua, tangan dingin Shin Tae-yong kembali menunjukan magisnya. Timnas Indonesia mengatasi perlawanan Curacao dengan skor 2-1. Alhasil, pelatih asal Korea Selatan itu menuai pujian.
Tidak hanya menaklukkan Curacao, perubahan ekstrem Timnas Indonesia juga terlihat dalam pertandingan itu.
Okezone coba merangkum empat perubahan yang terlihat usai Timnas Indonesia menaklukkan Curacao.
Berikut 4 Perubahan Ekstrem Timnas Indonesia Berkat Tangan Dingin Shin Tae-yong:
1. Stamina Meningkat
Pengaturan stamina yang lebih efisien terlihat dalam dua pertandingan Timnas Indonesia kontra Curacao. Jika dahulu Skuad Garuda kerap kehabisan bensin di seperempat akhir babak kedua, kini mereka lebih stabil dan bisa bermain 90 menit.
Hal ini tak terlepas dari tangan dingin Shin Tae-yong yang dikenal memiliki program latihan keras. Hasilnya, para pemain terbiasa bertarung hingga menit akhir pertandingan. Kondisi ini juga terlihat dalam pertandingan kedua melawan Curacao, yang mana mereka berhasil membobol gawang lawan pada menit ke-87.
2. Adaptasi Taktik Berjalan Baik
Shin Tae-yong membuat para pemain Timnas Indonesia beradaptasi dengan taktiknya. Perkembangan ini pun diakui pelatih asal Korea Selatan tersebut dalam konferensi pers pascalaga melawan Curacao.
Tentu saja, hal ini menunjukan Timnas Indonesia terus berkembang di bawah asuhan Shin Tae-yong. Adaptasi terhadap taktik ini juga penting demi kesinambungan antara pelatih dan pemain.
3. Pemain Bisa Kendalikan Emosi
Dengan skuad rata-rata berisi pemain muda, Timnas Indonesia mampu mengendalikan emosi dengan baik. Dalam dua pertandingan terlihat para pemain tak membukukan kartu merah yang disebabkan karena tersulut emosi.
Emosi yang stabil ini juga terlihat dalam pertandingan kedua melawan Curacao, yang mana Juninho Bacuna diganjar kartu merah karena melakukan tekel horor kepada Marselino Ferdinan. Juninho Bacuna yang tersulut amarah kemudian menendang bola ke tribun penonton, yang dibalas dengan lemparan botol.
Di sini terlihat para pemain Timnas Indonesia mencoba menenangkan penonton yang sudah terlanjur emosi. Di sisi lain, mereka juga tidak terpancing dengan tindakan yang dilakukan pemain Birmingham City tersebut.
4. Lawan dengan Postur Lebih Tinggi Bukan Masalah
Dalam dua pertandingan kontra Curacao, Timnas Indonesia terlihat sudah tidak menemui masalah melawan tim dengan postur yang lebih tinggi. Di bawah tangan dingin Shin Tae-yong, Skuad Garuda bisa mengatasi problem klasik tersebut.
Terlihat mereka bermain lebih luwes dan membangun serangan lebih rapi. Tak sampai di situ, Skuad Garuda bahkan mampu mencetak gol lewat sundulan Fachruddin Aryanto pada pertemuan pertama kontra Curacao.
Editor : Boby