get app
inews
Aa Text
Read Next : Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

Peneliti BRIN Siti Zuhro Sebut Publik Harus Dorong Lebih dari Dua Paslon di Pilpres 2024

Selasa, 27 September 2022 | 09:31 WIB
header img
koalisi menuju Pilpres 2024. (Foto : Istimewa)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Menyoal peta koalisi menuju Pilpres 2024, sudah ada dua poros koalisi terbentuk yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri atas Partai Golkar, PAN dan PPP, serta koalisi Partai Gerindra-PKB.

 "Masih akan dinamis, karena parpol masih melakukan penjajakan,"tandas  Peneliti Politik Senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro kepada wartawan, Selasa (27/9/2022).

Siti Zuhro mengatakan, semua partai masih melakukan penjajakan dan komunikasi politik, serta menjajaki kemungkinan-kemungkinan untuk Pilpres 2024 . 

"Itu tidak mudah disimpulkan. Kalau saya masih dalam taraf saling menjajaki, mereka butuh chemistry, butuh platform yang sama dan saling menguntungkan. Tentu mereka berpikir dua hal, Pileg-nya oke, Pilpres-nya ok," kata Siti Zuhro yang akrab disapa Wiwiek ini. 

Is melihat dinamika politik yang begitu cair maka dibutuhkan partisipasi aktif dari publik dan suara dari masyarakat sipil untuk mendorong agar Pilpres tidak diikuti hanya dua pasangan calon (paslon). Menurut profesor riset BRIN ini, Pilpres 2014 dan 2019 sudah cukup memberikan pelajaran atas dampak yang ditimbulkan ketika hanya ada dua pasang calon (paslon). 

"Jadi menurut saya kalau kita enggak aktif seperti 2014 dan 2019, pasti dua poros, yang mereka sukai saja. Untuk apa pisah-pisah, bikin energi terkuras, toh enggak menang. Maka, sekarang ini sangat tergantung pada civil society," bebernya.

Oleh karena itu, Wiwiek menekankan pentingnya masyarakat sipil untuk mendorong partai politik untuk menjalankan fungsi representasinya, dengan menghadirkan lebih dari dua paslon capres-cawapres.

"Jadi kalau civil society-nya kuat menyuarakan bahwa pelajaran 2 kali pemilu membuat kita ini fungsi representasi yang harusnya dilakukan partai-partai, tidak dilakukan. Itu yang harus terus dinuansakan dan dampak-dampak dari hanya 2 pasangan calon. Jadi kalau kita diam, civil society-nya diam, ya mereka melenggang," tandasnya.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut