MADINAH, iNewsKarawang.id – Bagi umat muslim, Madinah merupakan rumah bagi sejumlah mesjid dan situs bersejarah dunia islam. Pasalnya, di kota ini umat Islam dapat menjelajahi sejumlah tempat perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW.
Salah satunya adalah Masjid al-Jum’ah. Rumah ibadah tersebut menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses hijrah Nabi Muhammad.
Saat dalam perjalanannya dari Makkah ke Madinah, Rasulullah singgah di kawasan Wadi Ranuna dan melaksanakan Sholat Jumat di sana. Tempat itulah kemudian dikenal dengan sebutan Masjid al-Jum’ah yang berarti masjid tempat Rasulullah menunaikan Sholat Jumat untuk pertama kalinya.
Masjid al-Jum’ah memiliki beberapa alias, seperti Masjid al-Wadi dan Masjid Atikah.
Sebagai situs sejarah yang memiliki peran penting dalam sejarah Islam, masjid itu kerap didatangi pengunjung atau jemaah yang datang untuk menunaikan shalat.
Masjid itu terletak di barat daya Madinah, dekat Wadi Ranuna. Lokasinya sekitar 900 meter di utara Masjid Quba dan 6 kilometer dari Masjid Nabawi.
Pada mulanya, Masjid al-Jum’ah dibangun dengan batu. Namun, bangunan aslinya kemudian dirobohkan dan direnovasi beberapa kali.
Sebelum perluasan terakhir, masjid itu dibangun di atas bukit kecil, dengan satu kubah terbuat dari batu bata merah. Rumah ibadah itu lalu dibangun kembali dan diperluas untuk menampung 650 jemaah.
Masjid al-Jum’ah memiliki sebuah menara. Bagian atapnya dilengkapi dengan sebuah kubah utama di tengah area sholat, dan empat kubah kecil di sisi-sisinya.
Editor : Boby