get app
inews
Aa Read Next : Berikut Hasil Semifinal Wilayah NBA 2022-2023

Harga Telur Ayam Turun 2 Minggu Lagi, Masyarakat Diminta Tenang! Ini Imbauan Jokowi

Senin, 29 Agustus 2022 | 14:51 WIB
header img
Presiden Jokowi. (Foto: Setpres)

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Dalam menghadapi harga telur ayam yang saat ini tengah melonjak, masyarakat diminta tenang.

Demikian himbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai mengunjungi Pasar Cicaheum, Bandung, Jawa Barat dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (29/8/2022).

Dalam waktu dua minggu ke depan, Jokowi meyakini harga telur akan merangkak turun.  Kenaikan harga telur ayam dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Salah satunya pakan ternak. Namun, kenaikan harga barang pokok ini hal yang biasa terjadi sehingga tak perlu dikhawatirkan berlebihan.

"Ya ini kan pertama karena memang pakan ternak yang naik, yang kedua ini fluktuasi biasa. Nanti ini 2 minggu ini Insya Allah akan turun," ujarnya.

Selain faktor pakan ternak, Jokowi juga tak menampik kenaikan harga telur di pengecer itu karena di dorong oleh penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT).

"Ya ada juga demand permintaan yang dibagikan kepada masyarakat, kan juga sama saja muternya ke masyarakat juga," jelasnya.

Turunnya harga telur ayam ini juga diyakini oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Dia mengatakan lonjakan harga telur saat ini lantaran anggaran bansos yang digulirkan Kementerian Sosial ke pemerintah daerah yang semestinya diberikan tiga bulan namun kali ini digabung menjadi satu kali.

Anggaran yang diberikan itu, dibelanjakan sembako, termasuk di dalamnya ada telur.

Sementara, kata Zulhas, pemerintah daerah yang dapat anggaran tersebut hanya diberi waktu selama lima hari untuk membeli sembako.

"Ini uangnya banyak, cairnya digabung, hanya diberi waktu lima hari. Jadi ada permintaan lima hari, mendadak, akibatnya kurang pasokan. Biasanya kalau kurang pasokan harganya naik," terang Zulhas di Komplek Istana Negara, Kamis (25/8/2022)

Namun, Zulhas bilang, kenaikan harga telur ayam ini tidak berlangsung lama.

Dia memprediksi dua minggu ke depan sudah kembali ke harga normal. Sehingga masyarakat tak lagi resah.

"Mudah mudahan paling lambat dua minggu sudah normal, walaupun nanti juga kita akan tambah untuk ayam yang petelur itu," pungkasnya.

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut