get app
inews
Aa Text
Read Next : DPR Desak Pemerintah agar Akses Stasiun Kereta Cepat di Karawang Segera Dibangun!

BI Jabar Gandeng Vera Febyanthy, Cegah Inflasi Melalui Gerakan Penanaman Cabai

Minggu, 28 Agustus 2022 | 12:40 WIB
header img
BI menyerahkan seribu bibit cabai kepada warga Karawang dalam rangka mendukung ketahanan pangan. Bibit cabai ini ditanam secara simbolis oleh anggota DPR RI Vera Febyanthy dan Deputi Kepala Perwakilan BI Jabar Bambang Pramono. (Foto: Istimewa)

KARAWANG, iNews.id - Bank Indonesia sosialisasikan uang rupiah baru dan simbolis penanaman cabai menggandeng Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di kantor Kecamatan Telukjambe Timur, Sabtu (27/8). Hadir dalam program ini anggota DPR RI Fraksi Demokrat Vera Febyanthy.

Sebagai bagian dedikasi untuk negeri, Bank Indonesia juga menyerahkan seribu bibit cabai kepada penduduk sekitar dalam rangka mendukung ketahanan pangan. Seribu bibit cabai ini langsung ditanam secara simbolis oleh Vera Febyanthy dan Deputi Kepala Perwakilan BI (Bank Indonesia) Jawa Barat Bambang Pramono.

Vera Febyanthy dalam sambutannya menuturkan Komisi XI DPR RI merupakan mitra kerja Bank Indonesia. Selain mencetak uang, Bank Indonesia juga berperan untuk menjaga inflasi. Saat ini, Komisi XI DPR RI dan Bank Indonesia sedang bekerja menjaga inflasi agar jangan sampai naik.

"Kita tahu di tengah-tengah kesulitan saat ini, harga pangan tinggi, kita harus menjaga inflasi jangan sampai naik. Salah satunya dengan cabai. Cabai ini harganya melonjak tinggi," kata Vera.

Vera berpesan, kebijakan menaikkan harga pertalite yang akan dilakukan pemerintah di minggu depan akan turut melambungkan harga pangan. Melambungnya harga pangan bakal diiringi dengan kenaikan inflasi. Oleh sebab itu, gerakan menanam cabai di pekarangan rumah secara mandiri merupakan jalan keluar yang murah meriah agar harga pangan bisa dikendalikan.

Sementara itu, Bambang Pramono dalam sambutannya mengatakan salah satu peran Bank Indonesia adalah menjaga stabilitas ekonomi melalui rupiah. Bila ekonomi stabil, pembangunan bisa berjalan dengan baik, pertumbuhan pun bisa maju, dan seiring dengan itu masyarakat bisa hidup aman dan damai.

"Perang Rusia-Ukraina membawa banyak dampak. Salah satunya adalah kenaikan harga barang-barang yang tidak bisa kita produksi seperti pupuk dan kedelai. Harga-harga naik, ongkos produksi pun ikut naik, dan kenaikan ini menimbulkan inflasi. Sementara inflasi tidak bagus untuk bangsa kita," katanya kepada masyarakat Kabupaten Karawang yang hadir.

Bank Indonesia mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga inflasi. Jangan sampai, kata Bambang, pertumbuhan ekonomi tertahan gara-gara inflasi.

"Dalam rangka memerangi inflasi, kita perlu menciptakan ketahanan pangan. Salah satunya dengan gerakan menanam cabai dan tomat. Penanaman ini penting untuk mengurangi permintaan pangan dari komunitas rumah tangga. Bila permintaan terpenuhi, harga-harga akan terkendali," sambungnya.

Editor : Faizol Yuhri

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut