Dengan demikian, sayang sekali jika Timnas Indonesia harus hengkang dari AFF. Di sisi lain, secara geografis pun letak EAFF cukup jauh dari Indonesia. Itu artinya bisa jadi pendukung Timnas Indonesia berkurang jika berlaga di EAFF. Hal tersebut wajib dipertimbangkan PSSI, mengingat Indonesia punya basis suporter yang banyak.
4. Jadi Sorotan Dunia
Meski hanya berlaga di level Asia Tenggara, kiprah Timnas Indonesia bisa jadi sorotan dunia. Hal itu sudah terbukti, sejumlah pemain Timnas Indonesia nyatanya banyak berkarier di luar negeri.
Sebut saja seperti Witan Sulaeman, yang berkarier di Eropa bersama Lechia Gdansk. Kemudian, ada Asnawi Mangkualam yang bermain untuk klub divisi dua Korea Selatan, Ansan Greeners.
Serta yang paling teranyar Pratama Arhan, pemain yang baru pindah dari PSIS Semarang ke Tokyo Verdy, klub divisi dua Liga Jepang. Sejumlah pemain itu menandakan bahwa Timnas Indonesia memang jadi sorotan dunia, meski tak harus bersaing dengan negara EAFF, seperti Jepang, Korea Selatan, maupun China.
5. Magnet Sepakbola Asia
Adanya Timnas Indonesia di Asia Tenggara, ternyata tidak hanya berdampak regional saja. Justru Asia Tenggara jadi makin dikenal ke seluruh penjuru Asia.
Hal itu terlihat dari sejumlah pelatih asing, terutama di Asia yang banyak melatih tim Asia Tenggara. Bukti nyatanya Timnas Indonesia saat ini dilatih Shin Tae-yong, yang notabene orang Korea Selatan.
Selan itu, ada pula Park Hang-seo yang menukangi Timnas Vietnam. Kemudian, Kim Pan-gon, sosok pelatih Korea Selatan, yang jadi juru taktik Timnas Malaysia. Catatan itu menandakan bahwa Timnas Indonesia merupakan magnet sepakbola di Asia.
Editor : Boby