Anak Alami Demam Tinggi? Berikut 3 Pertolongan Pertama Yang Harus Dilakukan

Saat anak menderita suatu penyakit, tentunya para orang tua akan panik dan tidak tega melihat anaknya jatuh sakit.

Seperti yang dialami aktris cantik Shandy Aulia baru-baru ini, sang putri, Claire Herbowo terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami demam tinggi. Kala itu, Claire diketahui suhu tubuhnya hampir mencapai 40 derajat. 

Baca Juga

Seorang Ayah Bikin Surat Perjanjian dengan Anaknya Viral di Media Sosial, Apa Isinya?

Melihat kondisi sang anak tercinta yang mengalami demam tinggi, tak heran Shandy dan sang suami langsung membawa Claire ke rumah sakit. Kondisi anak demam panas tinggi, seperti yang diamali anak Shandy Aulia ini tentu banyak dialami oleh anak-anak di luar sana. 

Nah, sebaiknya saat mengalami kondisi ini, orang tua sebisa mungkin jangan panik agar bisa melakukan beberapa tindakan penanganan cepat untuk anak. Bagaimana pertolongan pertama yang bisa dilakukan orang tua, saat anak mengalami demam tinggi? Melansir Very Well Health, Selasa (14/6/2022) berikut paparan singkatnya. 

1. Cek dengan termometer: Hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mengecek secara rutin menggunakan termometer. Dengan cara ini kita bisa tahu berapa tinggi rendahnya panas anak. Saat ini banyak jenis termometer yang dijual di pasaran yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. 

Baca Juga

Doa Melembutkan Hati Anak Agar Menjadi Qurrota A'yun

2. Beri obat penurun panas: Setelah mengetahui seberapa tinggi panas anak, orang tua perlu memberi obat penurun panas. Obat penurun panas yang bisa diberikan untuk anak mulai dari Tylenol (acetaminophen), Motrin atau Advil (ibuprofen). Ingat, Ibuprofen biasanya hanya diberikan pada bayi di atas usia 6 bulan. Hindari memberikan aspirin kepada anak-anak atau remaja, karena dapat memicu kondisi langka yang mungkin fatal yang disebut sindrom Reye. 

3. Bawa ke dokter: Jika kondisi demam anak tidak juga turun, orang tua bisa membawa anak segera ke rumah sakit. Biasanya saat kondisi demam anak mencapai suhu di atas 38 derajat F. Nantinya, dokter yang memang ahli dan profesional yang akan mengecek kondisi anak, kalau perlu bisa juga dilakukan observasi mengenai penyakit yang diderita si anak.

Editor : Frizky Wibisono