KARAWANG, iNews.id - Kasus gizi buruk kembali menimpa empat orang anak yang berasal dari keluarga serba terbatas. Keempat orang anak itu telah bertahun-tahun mengidap gizi buruk tanpa mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.
Keterbatasan ekonomi yang dialami keluarga Engong (50) dan Anisa (45) asal Dusun Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, menjadi faktor utama penyebab anaknya mengidap gizi buruk selama bertahun-tahun.
"Saya berdagang kelapa dan sapu di rumah untuk menghidupi keluarga, tapi pembeli jarang datang," kata Engong, Selasa, (14/6).
Kini, Anisa tengah mengandung lagi dan ditakutkan mengalami hal serupa seperti anak-anaknya yang mengidap gizi buruk, mengingat kondisi ekonomi keluarga tersebut yang tidak memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan hidup anaknya.
Mengingat saking susahnya dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga, Engong sesekali menyuruh anak pertama dan kedua untuk mengemis agar dapat membantu ekonomi keluarga.
"Kadang saya suruh anak-anak buat mengemis, ya mau gimana lagi, kondisinya seperti ini," cetusnya.
Selain itu, Engong pun mengakui, bahwa kondisi pertumbuhan anaknya berbeda dengan anak yang lainnya.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait