Beban subsidi energi di APBN sangatlah berat, jumlahnya mencapai Rp502 triliun.
Hal itu diakui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikutip Minggu (12/6/2022).
Jokowi menjelaskan, lonjakan harga energi dan pangan akibat perang Rusia-Ukraina menjadi pemicu, maka dari itu, pemerintah berupaya memberikan subsidi baik itu energi maupun pangan.
Namun menurut Jokowi memang yang berat itu APBN. APBN menjadi berat karena subsidinya sekarang untuk BBM, termasuk pertalite, solar, LPG, subsidinya menjadi Rp502 triliun, gede sekali.
"Enggak ada negara yang seberani kita melakukan ini subsidi segede ini," ujar Jokowi.
Ia mencontohkan, bayangkan kalau Pertalite jadi Rp33 ribu, pasti demo semuanya. Bener nggak? Oleh sebab itu, dengan sekuat tenaga kita pertahankan harga ini. Tetapi ingat, harga yang harus dibayar oleh APBN itu gede sekali.
Editor : Boby
Artikel Terkait