Arkeolog Temukan Harta Karun Mesir Kuno, Diduga Ada Mantra dari Buku Kematian

Antara
Ilustrasi harta karun (dok iStock)

Peti berisi mumi dan sejumlah harta karun yang berasal dari Mesir kuno ditemukan Arkeolog di Mesir.

Peti tersebut terdiri dari 250 peti mati dan 150 patung perunggu ditemukan di situs pemakaman Mesir kuno di Saqqara, diperkirakan berasal dari tahun 500 sebelum masehi, dikutip dari Reuters.

Patung perunggu itu merupakan representasi dewa-dewi Anubis, Amun, Min, Osiris, Isis, Nefertum, Bastet dan Hathor. Ditemukan juga patung tanpa kepala Imhotep, arsitek yang membangun piramida Saqqara, menurut keternagan Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir.

Selain patung, di situs itu juga ditemukan instrumen musik kuno bernama sistrum dan bejana perunggu yang dulu digunakan untuk memuja Dewi Isis. Peti mati yang ditemukan di Saqqara terbuat dari kayu, ia masih utuh dan berada di terowongan pemakaman.

Di dalam peti, arkeolog menemukan mumi, jimat dan kotak kayu. Mereka juga menemukan patung kayu yang disepuh emas berwujud Dewi Nephtyhs dan Isis.

Salah satu peti kayu yang ditemukan berisi papirus dalam kondisi bagus, berisi tulisan hieroglif yang diyakini mantra dari Buku Kematian.

Temuan ini dikirim ke Museum Mesir di Kairo untuk diteliti. Temuan menarik lainnya dari penggalian ini berupa tempat celak mata, gelang dan anting-anting.Peti mati yang ditemukan akan dipajang di Grand Egyptian Museum, yang saat ini masih dibangun di dekat Piramida Giza. Museum itu dijadwalkan buka tahun ini.

Saqqara adalah salah satu situs purbakala terbesar di Mesir, lokasinya berada di sebelah selatan Piramida Giza. Misi penggalian para arkeolog yang menemukan harta karun itu sudah dilakukan sejak 2018.

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network