KARAWANG, iNews.id - 250 warga dari dua desa yang bertetangga di ujung Utara Karawang terpaksa mengungsi lantaran rumah mereka diterjang banjir rob.
Banjir rob setinggi dua meter itu menerjang Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya dan Desa Cemarajaya Kecamatan Batujaya.
Banjir rob juga merusak akses jalan dan membelah tanggul penahan air.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Karawang Yasin Nasrudin membenarkan telah terjadi banjir rob di desa Tanjungpakis dan desa Cemarajaya, sejak Selasa (24/5/22) lalu.
"Warga terpaksa menaruh karung berisi pasir untuk menahan air laut yang masuk ke darat. Tanggul yang ada sudah banyak yang bolong hingga air laut masih bisa masuk. Makanya ditahan dengan karung berisi pasir," katanya, Senin (30/5/22).
Menurut Yasin, saat terjadi rob warga sempat mengungsi ke rumah warga atau kerabat yang tidak terkena rob. Namun warga kemudian kembali lagi setelah rob mulai menurun. "Iya sempat warga mencari perlindungan ke daerah lain. Tapi kemudian pulang kembali setelah rob menurun," katanya.
Yasin mengatakan rob di pesisir Karawang sudah mengalami penurunan. Bahkan saat ini sudah dinyatakan aman. Namun begitu warga tetap diminta waspada. "Kalau menurut laporan cuaca mulai hari ini dan seterusnya situasi sudah kembali normal. Warga juga sudah semua kembali ke rumahnya,"katanya.
Menurut Yasin, usai terjadi rob pemerintah harus segera melakukan perbaikan terhadap jalan yang terbelah dan juga tanggul yang rusak. Jika tidak segera diperbaiki dikhawatirkan tanggul bakal jebol.
"Harus segera diperbaiki karena sudah rusak dan rawan jebol," katanya.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait