Sementara, kepunahan Permian-Triassic adalah yang paling mematikan, mengakibatkan hilangnya sekitar 90% spesies. Kepunahan Cretaceous-Paleogene menghancurkan dinosaurus.
"Apa yang telah hilang dalam 100 tahun kita akan hilang dalam 10.000 tahun dalam waktu normal," jelas Ceballos.
Menurut Ceballos kepunahan keenam terjadi dengan cepat dari perspektif geologis, secepat peristiwa kepunahan massal sebelumnya. Kemungkinan terus meningkat seiring, dengan meningkatnya pertumbuhan populasi manusia, yang memperburuk kepunahan yang disebabkan oleh manusia.
Namun Cowie dan timnya membantah, kepunahan massal keenam pasti atau mungkin sedang berlangsung. Menurut makalahnya, beberapa peneliti mengatakan tingkat kepunahan tidak meningkat secara dramatis.
Lainnya juga mengatakan bahwa angka kepunahan diimbangi oleh generasi spesies baru. Aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya kepunahan massal keenam yaitu ada sejumlah besar spesies tidak proporsional beberapa habitat paling rentan, hutan hujan, rawa bakau dan terumbu karang.
Karang menderita akibat perubahan iklim, pemanasan lautan, dan pengasaman, kata Giordano. Hutan hujan, tempat ditemukannya lebih dari setengah spesies hewan dan tumbuhan di Bumi, membentuk 6% dari tutupan lahan Bumi, tetapi pernah menutupi 14%.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait