Ia menjelaskan, lokasi hilangnya Emmeril berada di Schonausteg, jantung Kota Bern. Dia tidak bisa memastikan kapan pencarian dihentikan.
"Tidak ada batas waktu tertentu. Lebih banyak tergantung alam. Kuatnya aliran sungai atau gelap tidaknya keadaan alam," katanya.
Berdasarkan catatan MNC Media, sebagian besar korban yang tenggelam adalah turis atau warga asing. Umumnya merela kurang mengenal bahaya aliran Sungai Aare.
Pemerintah Kota Bern bersama kepolisian setempat pernah mengampanyekan aksi preventif untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban tenggelam di Sungai Aare. Brosur bertuliskan Aare You Save? It Is Not A Game dalam 10 bahasa disebarluaskan.
Sungai Aare yang mengalir melalui jantung kota Bern terbilang deras arusnya. Selain itu, bulan Mei merupakan bukan waktu ideal untuk warga mandi di sungai ini. Debit airnya tinggi karena lelehan salju dari Berner Oberland dan temperaturnya juga masih dingin.
KBRI Bern memasang pengumuman di koran setempat. Dalam situs koran 20 minuten, dipasang foto Emmeril. KBRI Bern meminta masyarakat yang mengetahui keberadaan Emmeril agar mengontak KBRI Bern.
Editor : Boby
Artikel Terkait