Sebab demikian, Ade Lukman cukup khawatir mengenai makanan dan fasilitas ibadah atlet muslim Indonesia selama di Vietnam. Akan tetapi, Vietnam bisa memberikan fasilitas baik di sana.
“Kami awalnya khawatir jika kurangnya makanan Halal dan mushola di sini,” ucap Ade Lukman dikutip dari media Vietnam, The Thao 247.
“Tapi kami terlalu khawatir, ternyata kami tidak alami kesulitan atau hambatan saat di Vietnam. Mereka (penyelenggara SEA Games ke-31) peduli dan beri fasilitas. Mereka menyiapkan makanan Halal untuk umat Islam. Untuk yang non muslim pun bisa dengan nyaman ke Gereja di kota Hanoi,” lanjut Ade Lukman.
Selain itu, ia pun takjub dengan perkembangan Vietnam. Pada SEA Games 2003, ketika Vietnam menjadi tuan rumah, Ade Lukman dipercaya menjadi manajer tim Taekwondo Indonesia.
Ketika itu ia melihat Hanoi belum semaju tahun 2022. Di mana pembangunan dan kemajuan budaya pun tampak berkembang pesat di Vietnam.
“Ada banyak perubahan dibandingkan pertama kali saya menginjakkan kaki di Hanoi. Jalanan waktu itu hampir penuh dengan sepeda, namun sekarang sudah banyak sepeda motor dan mobil beserta gedung-gedung bertingkat,” terangnya.
“Vietnam telah berkembang sangat cepat dalam segala aspek. Kualitas atlet juga meningkat ke tingkat yang baru. Sangat senang bisa kembali merasakan kembali keindahan jalanan, masyarakat dan budaya Vietnam,” pungkasnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait