Waspada! Sering Sakit Kepala Ternyata Ciri Kerusakan Otak

Pradita Ananda , Okezone
5 Ciri-Ciri Kerusakan Otak (Foto: Healthline)

Artikel ini akan membahas mengenai ciri kerusakan otak yang sangat penting untuk diketahui. Organ tubuh, otak merupakan salah satu organ tubuh manusia yang paling vital. Seperti organ lainnya, otak juga bisa mengalami kerusakan jika tidak dijaga.

Pada kerusakan otak memiliki 2 jenis, yakni yang pertama bisa rusak karena cedera traumatis seperti terjatuh atau kecelakaan, gegar otak ataupun kontusio. Lalu kedua bisa karena cedera nontraumatik seperti stroke, infeksi, peradangan otak, tumor, cedera anoksik ataupun hipoksia.

Otak disebut sebagai organ yang kompleks alias rumit, setiap bagian di otak memiliki fungsi yang berbeda-beda. Mengutip Healthline yang sudah ditinjau secara medis oleh ahli saraf, Dr. Heidi Moawad, Kamis (12/5/2022), gejala kerusakan otak seseorang akan bervariasi tergantung pada lokasi kerusakannya itu sendiri.

Beberapa gejala umum yang dianggap berkaitan dengan kerusakan pada otak yakni :

1. Daya penglihatan mulai kabur

Kerusakan otak ditandai dengan penglihatan mulai kabur yang bisa diakibatkan peradangan pada nervus optik. Ini merupakan saraf penting yang berperan mengirimkan informasi dari mata ke otak terkait apa yang sedang dilihat.

2. Sulit berbicara dengan jelas

Kesulitan berbicara karena kerusakan otak sering disebut Disartria. Perlu diketahui, otot pada bibir, lidah, pita suara dan diafragma bekerja bersama untuk membantu berbicara dengan jelas. Akibat Disatria, bagian dari otak yang mengontrol seluruh organ tersebut tidak bekerja dengan baik, sehingga sulit berbicara dengan jelas.

3. Sakit kepala

Kerusakan otak akibat cedera pada kepala dapat menyebabkan beberapa dampak. Salah satunya sakit kepala akibat gangguan internal pada otak. Jika Anda mengalami sering sakit kepala, ada baiknya periksa ke dokter, terlebih setelah mengalami benturan.

4. Mengalami masalah memori

Kehilangan memori atau daya ingat terjadi karena kerusakan pada area otak yang berperan dalam proses mengingat. Kondisi yang sering disebut Amnesia ini bisa bersifat sementara atau permanen.

5. Kejang

Kejang merupakan efek langsung atau tidak langsung dari penyakit sistem saraf pusat atau disfungsi otak. Biasanya ditandai dengan gerakan tubuh yang tidak terkendali hingga hilang kesadaran.

Selain ciri-ciri umum di atas, gejala cedera yang lebih spesifik juga bisa terjadi di bagian otak tertentu. Pertama, kerusakan di lobus frontal yakni bagian depan otak (di bawah dahi) yang bertanggung jawab untuk berbicara, kepribadian, emosi, dan penilaian.

Lalu bisa juga kerusakan di bagian lobus temporal, sisi samping otak (di bawah telinga) yang memegang peranan penting untuk memori, memahami kata-kata yang diucapkan, dan pendengaran. Selanjutnya, kerusakan di lobus parietal yaitu bagian tengah otak bertanggung jawab atas sebagian besar indera pada manusia, maka dari itu kerusakan di sini bisa berpengaruh pada indera pendengaran, pengecapan, dan lainnya.

Terakhir, kerusakan lobus oksipital yakni bagian belakang otak yang bertanggung jawab untuk daya penglihatan. Rusak otak bagian ini bisa membuat hilang penglihatan, atau mengalami gangguan penglihatan.

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network