Bukan Sekadar NIP, Ini Kisah Perjuangan Dua Srikandi Disdikpora Karawang Jadi P3K Paruh Waktu

Gelar Maulana Media
Bukan Sekadar NIP, Ini Kisah Perjuangan Dua Srikandi Disdikpora Karawang Jadi P3K Paruh Waktu. Foto : INewskarawang.id/Gelar Maulana Media

Selama lima tahun mengabdi, tantangan terberat Utami justru datang dari tuntutan untuk terus menyesuaikan diri. Sebagai staf sekretariat yang bekerja dekat dengan pimpinan, ia harus cepat membaca situasi, memahami karakter, hingga mengikuti ritme kerja yang berubah seiring pergantian pejabat.

"Setiap ganti pimpinan, aku harus adaptasi lagi. Harus tahu karakter, mood, sifat, dan cara kerjanya. Kita harus bisa menyesuaikan diri,” ungkapnya.

Bagi Utami, kenangan yang paling membekas selama bekerja di Disdikpora justru bukan soal pekerjaan atau rutinitas administratif. Yang paling ia ingat adalah orang-orang di sekitarnya.

“Yang paling berkesan itu orang-orangnya,” tuturnya. 

Di Bagian Umum dan Kepegawaian (Umpeg) kebersamaan menjadi sesuatu yang tumbuh alami. Hampir tak ada momen yang dilewati sendirian.

Setiap kali ada yang berulang tahun, mereka merayakannya bersama. Setiap ada momen spesial, sekecil apa pun, selalu diisi dengan kebersamaan, makan bersama, syukuran sederhana, atau sekadar duduk bercengkerama di sela pekerjaan. Menurut Utami, kekompakan itulah yang membuat hari-hari kerja terasa lebih ringan. 

“Kekompakan dari orang-orangnya itu yang bikin berkesan,” ujarnya.

Kini, dengan status baru di pundaknya, Utami menyimpan harapan sederhana namun penuh makna.

“Saya berharap bisa lebih profesional, lebih disiplin, patuh pada aturan pemerintah daerah, dan ikut membantu pelayanan masyarakat jadi lebih baik,” ujarnya.

Kisah serupa, dengan rentang waktu yang bahkan lebih panjang, juga dialami Ria Agnesia. Langkah pengabdiannya di Disdikpora Karawang dimulai sejak akhir 2014. Dari tenaga honorer biasa, berpindah dari satu bidang ke bidang lain, Ria tumbuh bersama dinamika birokrasi pendidikan.

“Saya pertama kerja di sini honor itu akhir 2014. Tahun 2015 dapat SK kepala dinas. Awalnya di bidang Dikmen, waktu SMA-SMK masih di bawah kabupaten,” kenangnya.

Editor : Frizky Wibisono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network