KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Inilah berbagai penyakit yang mudah menjangkit masyarakat ketika cuaca berubah cepat dari panas terik ke hujan deras. Kondisi cuaca esktrem ini kerap memicu gangguan kesehatan pada masyarakat dengan daya tahan tubuh yang menurun.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Karawang, Yayuk Sri Rahayu, menjelaskan bahwa sejumlah penyakit memang lebih sering muncul pada masa peralihan musim ini.
“Biasanya ada flu, batuk yang hilang timbul, kemudian gangguan pada saluran pernapasan lainnya,” ujarnya, Senin, (8/12/2025).
Selain penyakit pernapasan, kondisi makanan yang kurang higienis saat cuaca lembap juga dapat memicu gangguan pencernaan.
“Penyakit pencernan juga sering terjadi. Bisa diare, bisa tifus, tergantung kebersihan makanannya,” tambahnya.
Tak hanya itu, penyakit kulit juga menjadi masalah yang banyak ditemukan di masyarakat ketika hujan turun tak menentu. Air yang kurang bersih dapat memicu keluhan seperti gatal-gatal hingga infeksi kulit.
“Kalau airnya tidak bersih dan kebersihan kurang terjaga, biasanya muncul penyakit kulit. Jadi saluran pernapasan kena, pencernaan kena, kulit juga bisa kena,” jelasnya.
Meski berbagai penyakit tersebut terbilang umum saat pancaroba, Yayuk memastikan situasi di Kabupaten Karawang masih dalam batas aman. Hingga saat ini, belum terlihat adanya lonjakan kasus yang signifikan.
“Secara kenaikan memang tidak ada yang berlebihan. Ada kasus, tapi tidak sampai melonjak drastis,” jelasnya menegaskan.
Namun demikian, ia tetap meminta masyarakat untuk tidak lengah. Menurutnya, perubahan cuaca yang ekstrem sangat mudah menurunkan daya tahan tubuh, terutama pada anak-anak dan lansia.
“Perubahan cuaca itu cepat sekali memengaruhi imunitas. Jadi pola hidup sehat harus benar-benar dijaga,” katanya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
