KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Jajaran Kepolisian Resor Karawang bersama personel Satpolairud Polres Karawang dan BKO Polairud Polda Jabar meninjau lokasi rumah warga yang rusak akibat hujan deras disertai angin puting beliung di Dusun Kalen Kalong, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam, sekaligus memastikan kondisi warga aman serta melakukan pendataan rumah yang mengalami kerusakan.
Berdasarkan hasil pendataan, sedikitnya 202 unit rumah warga rusak, terdiri dari 34 rumah rusak berat, 68 rusak sedang, dan 100 rusak ringan. Total warga terdampak mencapai 465 jiwa dari 162 kepala keluarga, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Selain melakukan pengecekan, personel kepolisian juga membantu warga memperbaiki rumah serta memberikan imbauan agar tetap waspada terhadap potensi bencana di musim penghujan, terutama bagi warga yang tinggal di bantaran Sungai Cidaruak yang merupakan lahan milik pengairan.
Kapolres Karawang AKBP Fiki N. Ardiansyah melalui Kasi Humas IPDA Cep Wildan menyampaikan rasa empati dan keprihatinan atas musibah tersebut.
“Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa saudara-saudara kita di wilayah Tempuran. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Karawang agar senantiasa waspada terhadap potensi bencana alam seperti angin kencang, hujan deras, maupun banjir,” ujar Kapolres.
Ia menambahkan, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai diminta untuk berhati-hati dan segera mencari tempat aman apabila terjadi cuaca ekstrem.
“Jangan menunggu sampai situasi berbahaya. Begitu melihat tanda-tanda hujan deras disertai angin kencang, segera berlindung di tempat yang lebih aman,” tegasnya.
Kapolres juga meminta seluruh jajaran Polsek untuk meningkatkan patroli siaga bencana serta memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah, TNI, dan instansi terkait dalam upaya penanganan serta mitigasi bencana di wilayah Karawang.
“Kami sudah instruksikan seluruh jajaran agar lebih aktif turun ke lapangan, terutama di wilayah rawan bencana. Ini bagian dari upaya kami memastikan keselamatan warga,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar segera melapor kepada aparat setempat apabila menemukan tanda-tanda bahaya seperti pohon tumbang, tanah longsor, atau peningkatan debit air sungai.
“Langkah cepat dan koordinasi yang baik sangat penting agar penanganan di lapangan bisa dilakukan dengan maksimal dan risiko dapat diminimalkan,” tukasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
