KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Purwa Sejahtera Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, menetapkan program ketahanan pangan sebagai prioritas utama di tahun 2025. Program ini dijalankan melalui budidaya ikan lele yang kini menjadi usaha unggulan desa.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pemanfaatan tambahan dana desa sebesar 20 persen yang dialokasikan khusus untuk mendukung sektor ketahanan pangan.
Ketua BUMDes Purwadana, Nana Juhana, mengatakan bahwa program budidaya ikan lele tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga diarahkan untuk menciptakan nilai tambah melalui pengolahan hasil panen menjadi abon lele.
"Lele ini nyambung ke abon juga. Jadi tidak hanya dijual mentah, tapi juga diolah agar punya nilai ekonomi lebih tinggi," ujarnya, Rabu (15/10/2025).
Selain lele dan abon, BUMDes Purwa Sejahtera juga tengah menyiapkan rencana pengembangan produk olahan pangan lokal seperti peuyeum, kecap, dan tauco. Rencana ini didukung langsung oleh pemerintah desa dan warga yang memiliki keahlian dalam pengolahan bahan pangan.
"Sudah ada warga yang bisa buat peuyeum dan tauco. Nantinya kita fasilitasi, termasuk promosinya lewat video media sosial seperti TikTok," kata Nana.
Untuk tahun 2026 mendatang, BUMDes berencana membuka usaha kuliner baru, yakni Tahu Gejrot, yang dinilai memiliki potensi pasar cukup menjanjikan di wilayah Purwadana.
"Tahu Gejrot belum ada di sini, jadi kami ingin coba peluang itu. Semoga bisa menarik minat masyarakat," tambahnya.
Meski demikian, Nana tidak menampik adanya sejumlah kendala yang dihadapi, terutama dalam hal persaingan harga dan strategi pemasaran. Menurutnya, pelaku usaha desa perlu kreatif agar dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan.
"Kalau kita tidak pandai-pandai mencari metode pemasaran, bisa kalah bersaing," ucapnya.
Sebagai upaya memperluas jangkauan pasar, BUMDes Purwa Sejahtera kini mulai merancang strategi pemasaran berbasis musyawarah desa (Musdes) yang melibatkan perangkat RT, RW, dan PKK. Pemasaran online juga tengah disiapkan secara bertahap.
"Kami umumkan melalui Musdes agar masyarakat tahu dan mendukung produk BUMDes. Bertahap nanti akan dikembangkan secara online," pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait