KARAWANG, iNewsKarawang.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) ajak masyarakat Desa Karyamakmur, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang mengelola sampah non-organik melalui program Arisan Sampah Plastik (Aspal).
Menurut Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Evi Selvi, inovasi program Aspal itu sebagai wadah masyarakat di wilayah tersebut untuk belajar mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat.
Tak hanya itu, kreasi program Aspal juga bisa menghasilkan cuan bagi masyarakat setempat.
Bahkan, dalam seminggu, melalui inovasi program Aspal masyarakat bisa saja menghasilkan uang sebanyak Rp500 ribu.
"Dalam seminggu, warga mengumpulkan sampah bernilai ekonomis 20kg, dan program ini minimal diikuti oleh 20 orang dalam setiap kelompoknya," jelas Evi, saat dihubungi, Senin, (22/8).
Kemudian, ia juga mengatakan, program ini bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
"Sampah yang terkumpul nanti akan dibeli oleh Bumdes," ungkapnya.
Selain program Aspal, kelompok KKn Unsika di Desa Karyamakmur juga memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos.
"Fokus kami bukan hanya itu, tapi juga kami mencoba memenuhi kebutuhan masyarakat akan pupuk yang kita tahu harganya saat ini terbilang mahal. Untuk itu, kami juga memberikan edukasi tentang pembuatan pupuk kompos dari sampah organik," tutup Evi Selvi.
Editor : Boby
Artikel Terkait