Cara Pertamina Selamatkan Terumbu Karang Dengan Otak Jawara

Nila Kusuma
Cara Pertamina Selamatkan Terumbu Karang Dengan Otak Jawara. Foto : Istimewa.

Melihat maraknya orang berburu harta karun sehingga pemerintah kabupaten Karawang segera melakukan penelitian khusus kondisi lingkungan di perairan Tangkolak. Dari hasil penelitian itu Pemkab Karawang yang saat itu dipimpin Bupati Cellica Nurrachadiana menetapkan perairan Tangkolak harus bersih dari pemburu harra karun.

Bahkan perairan Tangkolak ditetapkan sebagai museum bawah laut Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT). Perairan Tangkolak kemudian di tutup untuk aksi perburuan harta karun kapal tenggelam pada tajun 2012 lalu.

Pemkab Karawang menutup perairan Tangkolak karena sudah melihat langsung kerusakan yang terjadi didalam laut Tangkolak. Ribuan hektar terumbu karang rusak sehingga hewan laut disekitarnya hilang.

Masyarakat sekitar juga merusak terumbu karang untuk kebutuhan pembangunan rumah mereka. Terumbu karang dijadikan pondasi untuk memperkuat rumah warga di sekitarnya. Melihat itu pemerintah menurunkan petugas kecamatan setempat untuk melakukan sosialisasi agar terumbu karang disekitarnya tidak dirusak oleh warga.

Kebijakan Pemkab Karawang menutup perairan Tangkolak dari perbururuan harta karun kapal tenggelam tidak otomatis menyelesaikan masalah. Karena sejumlah warga masih memburu harta karun di kuburan kapal tenggelam. Selain itu warga setempat juga memburu terumbu karang dengan cara tradisional. Menyelam dengan cara tradisional ini mengundang bahaya buat warga sekitar.

Kalau biasanya menyelam dengan menggunakan tabung oksigen tapi warga malah menggunakan kompresor. Warga menggunakan perahu mengangkut kompresor kemudian warga menyelam dan selang kompresor digunakan untuk mengambil oksigen. Kondisi ini membahayakan kesehatan warga yang menyelam.

Salah seorang warga, Darma Saputra (37) mengatakan warga mendapat pengetahuan menyelam dengan konpresor berasal dari pendatang yang berburu harta karun. Kemudian ilmu tersebut diterapkan warga ketika mengambil terumbu karang. 
Cara kerjanya mereka kelaut menggunakan kapal berjumlah empat orang.

Kemudian 2 orang menyelam dan dua orang lagi diatas kapal sambil menjaga kompresor. Selang angin dari kompresor kemudian dialirkan.ke mulut penyelam yang berada didalam laut. 

Editor : Frizky Wibisono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network