KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Beredar kabar disejumlah media, Kepala Dinas Kesehatan Subang Maxi mengatakan adanya pembatasan rujukan pasien dari Subang ke rumah sakit di Karawang karena banyaknya protes dari warga Karawang.
Menurut Maxi, pembatasan tersebut merupakan hasil kesepakatan dalam pertemuan antara BPJS Kesehatan, Dinkes Karawang, dan BPJS Kesehatan Sumedang, menyusul protes warga Karawang yang merasa terpinggirkan akibat membludaknya pasien dari Subang.
Ia menyebut hanya Puskesmas Ciasem, Patokbeusi, dan Cilamaya Girang yang masih bisa merujuk pasien ke Karawang.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang membantah pernyataan Kepala Dinkes Subang, Maxi, yang menyebut adanya pembatasan rujukan pasien dari Subang ke rumah sakit di Karawang karena banyaknya protes dari warga Karawang.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Karawang, La Ode Ahmad, menegaskan pernyataan itu tidak benar. Ia memastikan tidak pernah membahas pembatasan pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Subang.
“Jangan sampai terpelintir. Kami tidak pernah mempersoalkan banyaknya warga Subang berobat ke Karawang. Selama itu pasien JKN, portabilitasnya nasional, sehingga tidak boleh dibatasi. Warga bebas berobat ke Karawang, Jakarta, Bekasi, bahkan ke luar Jawa,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Menurut La Ode, pertemuan yang dimaksud sebenarnya membahas pembukaan akses pelayanan kesehatan di RSUD Jatisari bagi warga Subang. Sebelumnya, rumah sakit milik Pemkab Karawang itu tidak menerima rujukan dari Subang, sementara rumah sakit swasta di sekitar perbatasan justru terbuka.
“Kami justru memperjuangkan agar RSUD Jatisari bisa diakses warga Subang. Jadi yang kami bahas adalah membuka akses, bukan membatasi,” tegasnya.
Ia memastikan pertemuan antara Dinkes Karawang dan BPJS Kesehatan berlangsung di Karawang. Dengan demikian, Dinkes Karawang menegaskan tidak pernah mengusulkan ataupun menyepakati pembatasan rujukan pasien Subang ke Karawang, melainkan sebaliknya, mendorong keterbukaan akses layanan kesehatan antarwilayah.
“Pertemuan kami dengan BPJS Kesehatan langsung dilakukan di Karawang dan dipertemuan tersebut untuk membuka akses pelayanan dari subang ke Karawang, agar pelayanan kesehatan bisa maksimal dan merata baik di untuk masyarakat Karawang maupun Subang," tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait