KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Tokoh masyarakat sekaligus aktivis sosial, Iwan Somantri Amintapradja, menilai Ketua DPRD Karawang, Endang Sodikin, terlalu sibuk mengomentari fenomena pengibaran bendera bajak laut Jolly Roger dari serial One Piece daripada mengurusi persoalan nyata yang jauh lebih mendesak.
Menurut Iwan, masih banyak persoalan yang lebih layak untuk disuarakan dibandingkan sekadar fenomena musiman. Persoalan seperti jalan rusak yang telah banyak merenggut nyawa masyarakat salah satunya yang terjadi di fly over by pass pada Senin, (4/8/2025) lalu, persoalan calo tenaga kerja, hingga pelayanan medis yang buruk bagi pasien BPJS dinilainya lebih layak disorot DPRD dibanding pengibaran bendera one piece.
"Mau berapa nyawa melayang karena jalan rusak?, mau sampe kapan masyarakat pengguna BPJS sulit mendapatkan layanan kesehatan? yang sibuk dibahas malah bendera bajak laut. Di mana empati dan prioritas DPRD Karawang sebagai wakil rakyat?,” ujar Iwan, Kamis (7/8/2025).
Iwan mencontohkan kondisi jalan di fly over Bypass yang kembali memakan korban pada Senin (4/8/2025). Menurutnya, alih-alih diperbaiki tuntas, jalan tersebut justru hanya ditambal setiap kali rusak.
Lebih lanjut Iwan menilai, sikap Ketua DPRD Karawang justru menunjukkan pemahaman dangkal tentang nasionalisme.
"Kalau benar peduli terhadap simbol negara, jagalah dulu keselamatan rakyat. Jangan sibuk cari panggung dari tren pop culture, sementara nyawa warga dipertaruhkan setiap hari karena jalan rusak,” tegasnya.
Bahkan Iwan menyindir, Ketua DPRD Karawang seharusnya memahami konteks cerita One Piece sebelum menyampaikan pernyataan ke publik.
"Lagipula, apa dia paham alur ceritanya? Saya yakin tidak. Dalam One Piece, bendera Jolly Roger itu simbol perlawanan terhadap pejabat korup, bukan bentuk anti-nasionalisme,” kata Iwan.
Ia menilai sah-sah saja jika rakyat mengibarkan bendera tersebut sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap kepemimpinan yang gagal menjamin keselamatan warganya.
"Yang mereka lawan itu bukan negara, tapi pejabat yang korup dan tidak becus. Mungkin itu yang bikin para penguasa merasa terganggu,” sindir Iwan.
Tak hanya menyentil Ketua DPRD Karawang, Iwan juga menyasar kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karawang. Menurutnya, pola tambal-sulam jalan yang dilakukan selama ini hanya menunjukkan kegagalan instansi tersebut.
"DPUPR ini seperti tukang tambal ban. Jalan berlubang ditambal, nanti rusak lagi ditambal lagi. Tukang tambal ban aja kalau lubangnya banyak nyuruh ganti ban, masa pemerintah tidak paham?” cetusnya.
Iwan juga menyoroti buruknya kualitas tambalan jalan yang dianggapnya asal-asalan. Ia mendesak agar pemerintah mulai menerapkan metode yang benar dan berkelanjutan.
"Jangan ulangi pola buruk perbaikan jalan yang dilakukan oleh pemimpin lama. Jalan itu infrastruktur vital, jangan dijadikan proyek tambal-sulam tahunan sebagai perjudian terhadap nyawa masyakat,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI, tren pengibaran bendera bajak laut Jolly Roger dari serial One Piece viral di media sosial. Fenomena ini terjadi di sejumlah daerah dan memicu perhatian publik.
Menanggapi fenomena tersebut, Ketua DPRD Karawang, Endang Sodikin, mengingatkan masyarakat agar tren tersebut tidak terjadi di Karawang. Ia juga meminta agar instansi terkait, Satpol PP mengawasi tren tersebut di Karawang.
“Saya minta semua stakeholder mengawasi fenomena ini. Jangan sampai Karawang ikut-ikutan karena bisa mengganggu kondusifitas menjelang HUT RI,” tegasnya, Senin (4/8/2025).
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
