Miris! Akses Jalan Belum Memadai, Siswa SMPN Satap 1 Cibuaya Karawang Bertaruh Nyawa Saat ke Sekolah

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Beredar sebuah video yang di unggah oleh akun facebook @Maryanah Hasan memperlihatkan sejumlah siswa SMPN Satap 1 Cibuaya, Karawang, kesulitan berangkat ke sekolah akibat akses jalan terdampak rob laut yang diperparah hujan deras, Senin, (28/7/2025).

"Perjuangan ke sekolah nih pak tuh. Musim hujan," dikutip dari akun facebook @Maryanah Hasan, Senin (28/7/2025).

Menanggapi itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Wawan Setiawan Natakusumah menjelaskan kronologi kejadian tersebut bermula ketika siswa dari Dusun Tanjungsari (Dobolan), Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya hendak menuju sekolah yang berlokasi di Dusun Tirtasari, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya.

Jalur menuju sekolah satu-satunya hanya bisa dilalui melalui tanggul tambak dan pesisir laut. Namun, kondisi rob membuat tanggul menjadi licin dan sulit dilewati.

"Kejadian seperti ini sering terjadi, terutama saat musim hujan dan pasang laut,”ujar Wawan, Selasa (29/7/2025).

Wawan mengatakan, peristiwa ini terjadi hampir setiap tahun dengan waktu yang tidak menentu. 

"Hingga kini, akses jalan menuju SMPN Satap 1 Cibuaya belum memiliki jalur alternatif yang aman bagi siswa,"tutup Wawan.

Sementara itu, Kepala SMPN Satap 1 Cibuaya, Kasdi Dinata mengungkapkan, kejadian tersebut dialami oleh 10 orang siswanya. Ia mengatakan, akses tersebut memang jalan satu-satunya menuju sekolahnya.

"Biasanya siswa kami berangkat melalui jalur pantai atau jalur tanggul empang, tapi karena sekarang cuacanya tidak menentu yang mengakibatkan sering rob, jalur yang dilewati anak-anak ya cuma itu yang di video,"ujar Kasdi.

Kasdi menjelaskan, permasalahan utama di sekolahnya adalah sulitnya akses menuju sekolah. Ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karawang dapat membuat akses jalan ke sekolahnya.

"Harapan kami, jalur menuju sekolah diperbaiki atau dibuatkan jalan yang memadai di jalur tanggul tambak. Sebab jalur tersebut yang selalu terkena rob membuat siswa terpaksa harus melewati jalur alternatif Sedari-Dobolan/Tanjungsari," pungkasnya.

Editor : Frizky Wibisono