KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) resmi memulai pembangunan Gedung Kuliah Terpadu (GKT) yang didanai melalui skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun Anggaran 2025. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) di kompleks Kampus 2 Unsika, Senin (28/7/2025).
Rektor Unsika, Prof. Dr. H. Ade Maman Suherman, SH., MSc, mengatakan, gedung baru ini akan memiliki kapasitas 34 ruang kelas dan terdiri dari lima lantai. Proyek ini menelan anggaran sekitar Rp93 miliar, termasuk untuk pengadaan furnitur dan perlengkapan penunjang.
“Gedung ini dibangun untuk menjawab kebutuhan ruang kelas yang selama ini masih kurang. Tendernya memang cukup lama, jadi ini sudah sangat ditunggu,” ujar Prof. Ade.
Pembangunan GKT ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun, atau sekitar pertengahan 2026 mendatang. Proyek ini masuk dalam program multi-year dan didanai oleh Kementerian PUPR.
“Targetnya pertengahan tahun depan selesai. Jadi setahun dari sekarang,” jelasnya.
Selain GKT, Unsika juga merencanakan sejumlah pembangunan infrastruktur pendukung lainnya. Di antaranya gedung serbaguna (GSG), dormitory (asrama mahasiswa), amphitheater, serta fasilitas agro edukasi.
Beberapa proyek tersebut sudah dilengkapi dengan Detail Engineering Design (DED) dan dokumen perencanaan teknis dari PUPR Provinsi.
"proses persiapan tendernya mulai akhir tahun 2024. tahun 2025 pelakasanaan pekerjaan konstruksi struktur, dan tahun 2026 untuk alat dan meubelair serta finishing arsitektural," terangnya.
Prof. Ade menegaskan, seluruh pembangunan ini merupakan bagian dari upaya mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Karawang.
"Kami benar-benar kekurangan ruang. Ini bagian dari ikhtiar untuk menjawab kebutuhan dan memajukan pendidikan di Karawang,” pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait